Upaya Kemenparekraf Berantas Calo Tiket Konser di Indonesia yang Bikin Gerah

27 Juni 2023 18:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coldplay. Foto: AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/CHRISTOPHER POLK
zoom-in-whitePerbesar
Coldplay. Foto: AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/CHRISTOPHER POLK
ADVERTISEMENT
Kedatangan grup musik Coldplay ke Indonesia menuai antusiasme yang besar, enggak hanya dari para fans, tapi juga masyarakat luas. Besarnya animo fans dan masyarakat membuat tiket konser grup musik yang dipunggawai oleh Chris Martin, dan kawan-kawan itu ludes terjual, bahkan kurang dari satu jam.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, terjualnya tiket Coldplay tersebut ternyata enggak hanya jatuh ke tangan mereka yang benar-benar pengin menonton konser, tetapi juga tangan-tangan nakal para calo untuk kemudian dijual kembali dengan harga tinggi.
Tindakan semacam ini enggak hanya bikin gerah para fans ataupun masyarakat luas, tetapi juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah), Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu (kanan) saat memberikan keterangan resmi malam ADWI 2021 di Ciputra Artpreneur, Rabu (8/12) Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Deputi Bidang Produk Kreatif dan Penyelenggara Kegiatan (Event), Vinsensius Jemadu, mengatakan beredar kabar musisi internasional yang enggan menggelar konser di Indonesia, terkait maraknya percaloan yang terjadi.
"Terkait benarnya atau tidak informasi ini seharusnya jadi tanggung jawab regulator event-event berskala nasional dan internasional, termasuk di dalamnya Kemenparekraf untuk terus melakukan upaya memerangi maraknya praktik calo tiket di Indonesia," kata Vinsensius, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, yang digelar secara daring pada Senin (26/6).
ADVERTISEMENT
Untuk memerangi praktik calo di Indonesia, Vinsensius mengatakan ada tiga hal yang telah dilakukan oleh Kemenparekraf. Pertama adalah bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak para calo.
"Pertama terkait law enforcement atau penegakan hukum. Kemenparekraf bekerja sama dengan aparat penegak hukum, untuk mengatasi calo tiket konser dengan memberikan sanksi yang sesuai. Hal ini dapat memberikan kepercayaan penyanyi nasional dan internasional, bahwa Indonesia serius memerangi praktik pencaloan ini," paparnya.
Ilustrasi penonton konser musik. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain penegakan hukum, Kemenparekraf juga bekerja sama dengan promotor untuk memberikan informasi yang benar-benar jelas, khususnya terkait penjualan tiket, harga tiket, dan lainnya. Dengan begitu, promotor bisa memberikan informasi yang sejelas-jelasnya.
"Yang kedua terkait dengan transparansi dan akuntabilitas, Kemenparekraf berkolaborasi dengan promotor untuk mengatasi, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan event," kata Vinsensius.
ADVERTISEMENT
Berikutnya berkaitan dengan edukasi terhadap masyarakat. Kemenparekraf mengimbau masyarakat untuk selalu mencari tahu kebenaran segala informasi yang beredar.
Ilustrasi penonton konser musik. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sebab, jika kita menyebarluaskan informasi yang tidak benar, tentu bisa saja hal itu terdengar sampai ke musisi internasional tersebut.
"Saringlah sebelum sharing, karena bagaimanapun juga musisi internasional maupun lembaga-lembaga yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan konser atau festival musik di Indonesia ini mempunyai manajemen yang profesional, dan platform-platform yang sudah terverifikasi dengan baik," tutur Vinsensius.

Coldplay Enam Hari di Singapura, Kemenparekraf Siapkan Paket Wisata

Selain di Indonesia, Coldplay diketahui juga akan menggelar konser di Singapura. Berbeda dengan di Indonesia, grup musik asal Inggris itu diketahui akan menggelar konser selama enam hari.
Konser yang digelar di Singapore Nation Stadium itu bertambah dua hari, setelah promotor Live Nation Singapore mengumumkan penambahan durasi konser selama dua hari pada 30 dan 31 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Grup Musik, Coldplay. Foto: Shutter Stock
Melihat hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, juga mengupayakan untuk membuat paket wisata di Kota Batam dan Bintan, Kepulauan Riau. Pihaknya melihat peluang konser Coldplay yang digelar selama enam hari di Singapura.
"Kita harus mengambil langkah antisipasi, agar (masyarakat Indonesia) tidak berbondong-bondong (langsung pergi ke Singapura), apakah mereka bisa berangkat dari Batam, kita akan buatkan paket wisata di Batam," ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (8/5). Foto: Dok. Kemenparekraf
Kemenparekraf, menurut Sandiaga, siap menciptakan peluang wisata di Kota Batam dan Bintan, yang merupakan bagian dari Kepulauan Riau, untuk menjadi gerbang kedua kedatangan wisatawan setelah Bali.
Sementara itu, Sandi mengakui bahwa kini tengah meminta tambahan satu hari konser, sehingga total konser Coldplay di Indonesia digelar dua hari. Meskipun masih belum mendapatkan jawaban, tetapi Sandiaga meminta masyarakat agar tidak kecewa dan sedih dengan apa yang terjadi.
ADVERTISEMENT