Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Varian Omicron Meluas, Thailand Perketat Pembatasan Masuk dan Program Karantina
10 Januari 2022 12:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Merebaknya virus corona varian Omicron , membuat Thailand kembali memperketat beberapa pembatasan masuk, serta program karantina "sand box".
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga mengeluarkan pembatasan untuk mengkonsumsi alkohol di restoran. Pihaknya juga meminta orang-orang untuk menghindari pertemuan umum, transportasi umum, dan bepergian ke seluruh negeri. Sebagian besar sekolah akan tetap buka, sementara bar dan klub malam akan tetap tutup.
Dilansir Euro News, masyarakat juga diimbau mengikuti aturan social distancing dan memakai masker, untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron.
Keputusan itu diambil setelah kasus virus corona harian di Thailand mencapai 7.526 dalam hitungan hari setelah liburan tahun baru.
Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA), mengatakan telah menangguhkan tanpa batas waktu program "test-and-go" di negara itu, di mana turis internasional hanya dapat dikarantina selama satu malam sambil menunggu hasil tes.
"Semua orang yang tiba di Thailand harus masuk ke karantina hotel atau menggunakan program "sand box"," kata Juru bicara CCSA, Taweesin Witsanuyothin.
ADVERTISEMENT
Program karantina sand box adalah orang yang divaksinasi lengkap diizinkan memasuki lokasi tertentu seperti Phuket. Namun, mereka harus menghabiskan seminggu di hotel yang sudah disetujui, kemudian akan menjalani satu tes COVID-19 pada saat kedatangan dan satu lagi seminggu kemudian. Meskipun pergerakan mereka dilacak, mereka dapat bergerak di sekitar dengan bebas.
Sementara untuk skema "test-and-go" yang sedang dibekukan, memiliki proses untuk para turis yang sudah divaksinasi penuh bisa masuk ke Thailand, tetapi mereka harus menjalani tes COVID-19 pada saat kedatangan dan tes kedua tujuh hari kemudian. Jika tes pertama negatif, mereka bisa bepergian dengan bebas. Mereka harus menghabiskan malam pertama mereka di hotel yang disetujui pemerintah sambil menunggu hasil tes.