Viral di Media Sosial, Ini 7 Fakta Menarik Gunung Gede Pangrango

19 Februari 2021 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar foto Gunung Gede Pangrango yang viral di media sosial. 
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar foto Gunung Gede Pangrango yang viral di media sosial. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, foto Gunung Gede Pangrango yang terlihat dari Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta viral di media sosial. Foto Gunung Gede Pangrango yang diambil oleh fotografer Ari Wibisono tersebut mencuri perhatian netizen usai dibagikan ulang oleh akun resmi Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Banyak yang mempertanyakan keaslian dari foto tersebut. Namun, di balik hal itu, Gunung Gede Pangrango ternyata punya deretan fakta yang menarik untuk diketahui, lho.
Berikut kumparan rangkum deretan fakta menarik Gunung Gede Pangrango.

1. Terletak di Tiga Kabupaten

Gunung Gede Pangrango Foto: id.wikipedia.org
Gunung Gede Pangrango yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) berada di tiga kabupaten di Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.
Mengutip laman resminya, secara geografis TNGGP terletak antara 106º51`-107º02`BT dan 6º41`-6º51` LS. Selain itu, luas taman nasional ini sendiri sekitar 24.270,80 hektare.

2. Peringkat Pertama Paling Banyak Dikunjungi

Gunung Gede Pangrango Foto: Shutter stock
Gunung Gede Pangrango yang berada di kawasan TNGGP berhasil menduduki peringkat pertama dalam daftar 10 Taman Nasional yang paling banyak dikunjungi di 2020. Mengutip akun Instagram @ayoketamannasional yang dikelola Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Ditjen KSDAE Kementerian LHK (KLHK), TNGGP berhasil mengalahkan beberapa taman nasional lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
TNGGP berhasil mengalahkan beberapa taman nasional populer lainnya di Indonesia seperti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur. Serta Taman Nasional Komodo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang berada di peringkat 9.

3. Masih Menutup Jalur Pendakian

Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu gunung yang jadi favorit pendaki. Sayangnya, karena pandemi, jalur pendakian menuju gunung tersebut ditutup sementara.
Dilihat dari akun Instagram resminya, @tn_gedepangrango, jalur pendakian di Gunung Gede Pangrango ditutup sejak 1 Februari 2021 dan akan dibuka kembali pada 28 Februari 2021.

4. Tempat Konservasi Owa Jawa

Pelepasliaran Owa Jawa Foto: ANTARA/Agung Rajasa
Kawasan TNGGP menjadi habitat berbagai fauna-fauna langka. Di antaranya adalah Owa Jawa, Macan Tutul, hingga Elang Jawa.
Mengutip situs resmi TNGGP, pihak taman nasional bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa, Conservation International Indonesia, dan Universitas Indonesia, untuk menyelamatkan dan merehabilitasi Owa Jawa sejak 2006.
ADVERTISEMENT
Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Owa Jawa tersebut disebut Javan Gibbon Center (JGC).
Sejak dibentuknya JGC pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2018, JGC telah melakukan 7 kali pelepasliaran Owa Jawa. Kemudian selama rentang waktu tahun 2013 sampai 2018 telah dilakukan 6 kali pelepasliaran di Hutan Lindung Gunung Puntang, Bandung Selatan sebanyak 24 individu Owa Jawa.

5. Dua Gunung yang Berbeda

Gunung Gede Pangrango Foto: Wikimedia Commons
Meski sering dianggap menyatu, Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebetulnya adalah dua gunung yang berbeda, lho. Keduanya juga memiliki ketinggian yang berbeda.
Tinggi Gunung Gede adalah 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl) sedangkan Gunung Pangrango adalah 3.019 m dpl.
Kedua puncak ini dihubungkan oleh punggung gunung seperti sadel atau pelana yang dikenal sebagai daerah Kandang Badak. Punggung gunung ini sendiri berada pada ketinggian sekitar 2.400 mdpl.
ADVERTISEMENT

6. Memiliki Hamparan Bunga Edelweiss

Padang Edelweis di gunung Foto: Muhammad Naufal/kumparan
Gunung Gede Pangrango merupakan spot terbaik untuk menikmati keindahan bunga edelweiss. Keindahan tersebut bisa kamu temukan di Alun-Alun Surya Kencana.
Pendaki akan dengan mudah menemukan edelweiss di tempat ini. Karena keindahannya, tak sedikit pendaki yang berkemah di tempat ini.

7. Ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO

Gunung Gede Pangrango Foto: Shutter stock
Pada tahun 1977, Gunung Gede Pangrango beserta taman nasionalnya ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh oleh UNESCO. Hal ini dikarenakan keindahan dan keanekaragaman flora dan fauna yang dimiliki Gunung Gede Pangrango.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)