Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Viral! Ibu di Yogyakarta Ajak Bayi Naik Wahana Ekstrem, Ini Bahayanya
11 Juli 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Unggahan yang memperlihatkan seorang ibu mengajak anaknya yang masih bayi menaiki wahana ekstrem viral di media sosial. Seperti diunggah oleh akun X (dulunya Twitter) @merapi_uncover, insiden tersebut terjadi di Mandala Expo, salah satu pasar malam terbesar di Yogyakarta .
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan yang beredar di media sosial, foto tersebut memperlihatkan si ibu beserta pengunjung lainnya ikut menikmati salah satu wahana bianglala yang ada di sana. Sang ibu menuai kecaman di media sosial yang dinilai mengabaikan keselamatan anaknya yang masih bayi.
"Min mau cerita, tadi saya pergi ke Mandala Expo dan naik wahana ini, saya sangat geram sekali sampai teriak-teriak ke yang operatornya karena meloloskan bayi yang belum ada satu tahun naik ini (bayi baju kuning)," komentar pengunjung yang diduga ikut menaiki wahana tersebut.
Ia mengaku tidak habis pikir dengan pihak operator yang tidak melarang hal tersebut dan beberapa saat setelahnya, si bayi disebut mengalami kejang-kejang dan ketakutan.
"Sebagai orang tua juga enggak habis pikir di mana otaknya, tadi saya lihat langsung baru beberapa detik jalan ini wahana bayinya seperti kejang-kejang ketakutan," lanjut caption unggahan tersebut.
Salah satu pengunjung tersebut bahkan sempat berteriak-teriak kepada pihak operator untuk segera menghentikan wahana demi keselamatan si bayi.
ADVERTISEMENT
"Terus operator awalnya lanjutin, setelah saya teriak-teriak suruh setop baru berhenti. Minta tolong untuk pembelajaran saja setiap wahana seperti ini harus ada batasnya, jangan cuma cari untung doang. Terima kasih, min🙏," lanjutnya.
Bahaya Ajak Bayi Naik Wahana Ekstrem
Mengajak bayi yang masih sangat kecil tentu jadi hal yang tidak bisa dibenarkan. Hal ini dikarenakan efek buruk yang bisa saja terjadi pada anak tersebut.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, hal tersebut bisa membuat bayi mengalami hal yang dinamai dengan shaken baby syndrome. Sindrom ini terjadi akibat guncangan terlalu hebat pada kepala bayi, efeknya pun tidak main-main. Bayi bisa mengalami pendarahan retina mata, pendarahan otak, bahkan pembengkakan otak.
ADVERTISEMENT
"Dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti perdarahan retina mata, perdarahan otak, serta pembengkakan otak. Gejala bisa penurunan kesadaran, malas menyusu, kejang, ubun-ubun membonjol," ujar dr. Reza, saat dihubungi kumparan, Rabu (10/7).
dr. Reza menambahkan, hal tersebut bisa terjadi dikarenakan kondisi tubuh bayi yang masih rentan.
"Ini bisa terjadi karena bayi masih memiliki otak yang lunak, pembuluh darah tipis, dan otot leher yang lemah," lanjut dr. Reza.
Pihak Operator Abaikan Keselamatan Pengunjung
Sementara itu, Head of Corporate Communications PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, Ariyadi Eko Nugroho, juga menyayangkan pihak operator yang seolah-olah abai terhadap keselamatan pengunjung.
"Kami sangat menyayangkan terjadi kejadian seperti itu di taman rekreasi, karena sebetulnya di setiap taman rekreasi atau wahana hiburan sudah sepatutnya memprioritaskan keselamatan para pengunjung," ujar Eko.
ADVERTISEMENT
Eko pun menjelaskan bahwa di Ancol dan unit rekreasi lainnya selalu memprioritaskan keselamatan para pengunjung dengan menerapkan aturan sesuai standar yang berlaku. Bahkan, setiap informasi dari wahana tersebut baik yang boleh (do) dan tidak boleh (dont's) dilakukan, sudah dipasang di setiap papan informasi yang tersedia.
"Setiap wahana permainan kamu selalu dilengkapi dengan informasi-informasi seperti apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dan batas tinggi yang diperbolehkan, karena memang wahana permainan di Ancol batasnya rata-rata minimal 100 cm hingga 125 cm untuk wahana yang kategori ekstrem," ujarnya.
Tidak hanya itu, pengunjung juga akan selalu diberikan informasi apakah wahana ini diperbolehkan atau tidak dinaiki pengunjung dengan kondisi kesehatan tertentu.
"Kami juga melengkapi dengan informasi apabila wahana ini tidak boleh dinaiki oleh pengunjung dengan penyakit jantung, ibu hamil, riwayat penyakit lainnya. Itu kami selalu lengkapi di bagian depan wahana tentang informasi tersebut, dan petugas di lapangan juga akan selalu menjelaskan dan mengingatkan kembali ke pengunjung sebelum pengunjung menaiki wahana permainan yang ada di kami," tutup Eko.
ADVERTISEMENT