Viral Iuran Pariwisata Lewat Tiket Pesawat, Sandiaga: Tidak Akan Membebani

23 April 2024 7:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi dalam Weekly Press Briefing, Selasa (23/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi dalam Weekly Press Briefing, Selasa (23/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini viral berita tentang pemerintah yang akan mengenakan iuran pariwisata melalui tiket pesawat. Hal ini membuat masyarakat khawatir, mengingat tiket pesawat yang sudah mahal, akan semakin mahal dengan adanya iuran pariwisata tersebut.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan memang ada rapat koordinasi pembahasan untuk dana pariwisata berkelanjutan.
"Memang ada rapat koordinasi pembahasan untuk dana pariwisata berkelanjutan, dan per hari ini (Senin, 22/4) jangan khawatir tidak akan membebani masyarakat dengan harga tiket yang lebih mahal lagi," ujar Sandiaga, dalam Weekly Press Brief yang digelar secara online, Senin (22/4).
Ilustrasi tiket pesawat Foto: shutterstock
Lebih lanjut, Sandiaga menekankan bahwa hal ini masih dalam kajian. Apalagi, harga tiket pesawat, khususnya penerbangan domestik saat ini masih mahal.
"(Kita) tentu menyadari masukkan masyarakat tiket masih mahal. Oleh karena itu, kita tidak akan menambah beban, tapi kita lagi mengkaji beberapa opsi untuk pengumpulan atau koleksi dana kepariwisataan," terang Sandiaga.
ADVERTISEMENT
"Belum ada keputusan, jadi harap bersabar dan tentunya belum ada besarannya, atau pertimbangannya ini masih dalam tahap diskusi dan pembahasan," lanjutnya.
Sementara itu, sumber dana kepariwisataan pun saat ini masih dikaji oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bersama pihak terkait.
"Kalau sumber dananya masih kita kaji secara komprehensif. Tentunya awalnya anggaran dari pemerintah, dan membentuk seperti dana yang abadi. Hal ini agar bisa mendukung kegiatan event berkualitas dan berkelanjutan skala internasional, dan promosi pariwisata kita," pungkas Sandiaga.