Viral Penumpang Ngonten di Pinggir Pintu Kereta di Thailand, Lalu Kepentok Tiang

15 Agustus 2024 15:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta di Thailand. Foto: Tossapon Nakjarung/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta di Thailand. Foto: Tossapon Nakjarung/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, viral di media sosial tentang seorang penumpang perempuan yang membuat konten di pintu kereta api Thailand, dan akhirnya kepentok tiang. Hal ini pun membuat pihak Kereta Api Negara Thailand (SRT) angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari keterangan resminya, pihak SRT mengeluarkan peringatan keras kepada semua penumpang untuk mematuhi peraturan saat bepergian dengan kereta api.
"Penumpang secara tegas dilarang berpegangan pada atau mencodongkan tubuh ke luar kereta yang sedang melaju," kata pihak SRT.
Pengumuman ini menyusul sebuah video yang beredar luas di media sosial, yang memperlihatkan seorang penumpang perempuan berdiri di tangga pintu kereta, dan mencondongkan tubuh ke luar gerbong. Perempuan tersebut tak sadar jika ada tiang listrik, dan langsung kepentok dengan keras, serta mengakibatkan cedera kepala yang parah.
Ekkarat Sriarayanphong, Kepala Kantor Gubernur Kereta Api Negara Thailand, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi pada tanggal 5 Agustus 2024, pukul 15.15 waktu setempat.
Kereta lokal No. 452 yang sedang dalam perjalanan dari Sungai Kolok ke Nakhon Si Thammarat, baru saja berangkat dari Stasiun Phatthalung, ketika seorang penumpang berusia 19 tahun mencoba membuat konten di tangga pintu kereta, dan terbentur tiang.
ADVERTISEMENT
Setelah membentur tiang dengan keras, perempuan tersebut kemudian jatuh ke peron di Stasiun Phatthalung. Penumpang tersebut mengalami cedera ringan pada jarinya, dna mengeluh sakit kepala.
Untungnya, pihak rumah sakit tidak menemukan cedera internal, meskipun perempuan itu menderita kepala bengkak dan memar.
Namun, akibat insiden ini, kereta melaju lambat ketika meninggalkan stasiun.
"Pihak SRT menegur keras perilaku sembrono tersebut. Hal ini dapat menyebabkan cedera yang jauh lebih serius, termasuk cacat permanen atau kematian. Kami mengimbau semua penumpang untuk menahan diri dari tindakan berbahaya tersebut," kata pihak SRT.
Selain itu, SRT juga telah menginstruksikan staf kereta untuk meningkatkan frekuensi pemeriksaan keselamatan, dan memberikan saran keselamatan kepada penumpang.
Jika ada perilaku berisiko yang diamati, staf harus segera mengeluarkan peringatan. Sedangkan jika penumpang gagal mematuhi, mereka akan diminta untuk segera turun dari kereta.
ADVERTISEMENT
Jangan ditiru ya, Gais!