Viral, Pramugari Emirates Berdiri di Puncak Burj Khalifa, Editan atau Asli?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Simple Flying, video berdurasi 33 detik itu sebagai bentuk selebrasi Uni Emirat Arab yang dipindahkan dari daftar merah ke daftar kuning di Inggris. Dengan perubahan status tersebut, warga Inggris kini bisa berlibur ke Dubai tanpa harus dikarantina selama 10 hari.
Sejumlah warganet pun ramai bertanya-tanya, apakah proses pengambilan gambar itu nyata? Banyak yang mengira bahwa video tersebut merupakan hasil Computer Generated Imagery (CGI).
ADVERTISEMENT
Ternyata, video promosi itu merupakan video asli tanpa bantuan CGI atau green screen. Wanita itu memang benar berdiri di puncak Burj Khalifa.
Wanita pemberani itu adalah Nicole Smith-Ludvik, seorang skydiver profesional. Dengan kemampuannya, Ludvik berdiri di atas puncak Burj Khalifa tanpa mengenakan tali pengaman atau mengenakan parasut.
Lalu, bagaimana ia bisa sampai di sana? Untuk mencapai puncak, Ludvik menggunakan akses tangga darurat yang digunakan staf pemeliharaan. Namun, untuk mencapai ke bawah, Ludvik dilaporkan diturunkan menggunakan helikopter.
Video itu direkam menggunakan helikopter dan drone. Emirates menyewa perusahaan pembuatan helikopter dan drone yang berbasis di UEA, Choppershoot.
“Menjadi bagian dari proyek khusus – tidak hanya karena fakta bahwa kami dipercaya untuk membantu mewujudkan ini (ya, ini sangat, sangat nyata) tetapi juga apa artinya bagi begitu banyak keluarga yang telah terpisah dari keluarga mereka, antara sini di Dubai dan Inggris. Pastinya proyek yang akan kami ingat selamanya,'' ujar juru bicara Emirates.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Emirates akan memulai kembali penerbangan ke Bandara Internasional Glasgow di Inggris Raya, mulai 11 Agustus 2021 mendatang. Rencananya penerbangan tersebut akan berlangsung sampai 30 Oktober 2021.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).