Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Viral Tamu Didenda Rp 5 Juta Gara-gara Sprei, Hard Rock Bali Beri Klarifikasi
14 Desember 2021 11:55 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedua tamu ini mengaku kesal sebab mereka didenda Rp 5 juta karena mengotori sprei di kamar hotel.
"Hati-hati nginep di hotel HARDROCK Bali, tidak sengaja mengotori sprei dll langsung kena denda. Harga tidak kira-kira pake dollar, setelah itu baru dirupiahkan," tulis unggahan video tersebut.
Video tersebut memperlihatkan detik-detik dua tamu yang sedang berada di resepsionis hotel. Diketahui tamu tersebut baru saja membayar denda yang diberikan pihak hotel karena dianggap mengotori sprei.
"Ya itu, kan, saya sama saja beli bekas harga baru. Masak saya nginap sejuta dendanya Rp 5 juta? Seumur hidup saya nggak bakal nginep sini lagi lah, gila," keluh pria dalam video tersebut.
Tak sampai itu, pria dalam video tersebut juga menunjukkan kertas bukti pembayaran denda yang telah dilakukan. Ia juga bahkan sempat memberikan imbauan kepada tamu lain yang hendak menginap untuk berhati-hati.
ADVERTISEMENT
"Ya, untuk semuanya hati-hati nginep di Hard Rock, karena nginepnya semalam Rp 1 juta, kita didenda hampir Rp 5 juta. Untuk semuanya harap hati-hati," tutup pria itu.
Hard Rock Bali Beri Klarifikasi Tamu yang Didenda Rp 5 Juta
Buntut viralnya video tamu yang mengaku kesal karena didenda Rp 5 juta, pihak hotel Hard Rock Bali pun memberikan klarifikasi.
Klarifikasi tersebut dituangkan dalam unggahan Instagram Story Hard Rock Bali. Pihak hotel mengatakan bahwa tamu tersebut telah merusak sprei dan juga bed sheet karena tatto temporary yang menempel di sana.
"Hai Hard Rockers, terima kasih atas perhatiannya tentang berita yang beredar saat ini. Perlu kami sampaikan kronologi yang sebenarnya bahwa disaat tamu menginap di hotel kami, telah terjadi kerusakan oleh pihak tamu yang disebabkan oleh tinta temporary tatto yang menempel di kasur dan meresap hingga meninggalkan noda permanen pada Bed Sheet, Cover Duvet, Inner Duvet danBath Mat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kami harus menjalankan kebijakan tentang penggantian barang rusak yang diakibatkan oleh pihak tamu hotel.
Terima kasih atas perhatiannya, Have a rockin' day!," tulis pihak Hard Rock Hotel Bali dalam unggahan InstaStory-nya.
Tuai Beragam Komentar Netizen di Media Sosial
Selain viral di media sosial, video tersebut pun menuai pro kontra dari netizen di media sosial. Ada yang mengatakan bahwa tidak seharusnya pihak hotel mematok harga demikian.
"Mendingan di beliin baru sendiri ga sampe 5jt. Menang banyak bener ni hotel," tulis @kiaraless.
Namun ada juga yang memberikan penjelasan terkait mahalnya sprei berbahan linen serta yang mengingatkan tamu untuk selalu membaca peraturan hotel sebelum menginap.
"1. Hotel sudah memberi peringatan soal tattoo temporary dan potensi ganti rugi nya
ADVERTISEMENT
2. Tamu hotel masih tetep pakai tattoo temporary dan akhirnya bikin noda
3. Giliran sudah kejadian bikin video jelek2in hotelnya.
Kalau di dunia bisnis disebutnya “customer from hell,” tulis @ngurah_wisnu.
"Mon maap bantu jelasin. Kalo Hard Rock itu linennya premium kak. Satu bedsheet bisa 800k. Duve bisa 1.5jt. Gw orang perhotelan jadi tau gimana b**t nya tamu numpahin sesuatu yang gak bisa di bleach doang. Tamu tidur bercak menstruasi aja kalo di bleach itu linennya jadi kuning," tulis pemilik akun @ily_cake.
"Which is bener2 udah gak layak pake lagi. Coba aja deh cek pricelist linen dari brand Indolinen. Itu harga baru nya mahal banget. Wajar banget kalo diminta ganti seperti harga baru. Yang kalo kalo ketumpahan coklat, masih bisa di cuci jadi ngeganti uang laundry doang," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Memang ada peraturan hotel hardrock bali..ada yg post di group Hotel Review Indonesia..memang tamunya saja ga bisa baca peraturan tertulis semua," timpal netizen lain.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )