Viral, Tempat Wisata di Mojokerto yang Mirip Selandia Baru

25 Februari 2020 14:41 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lanskap Ranu Manduro yang hijau dan cantik dengan latar Gunung Penanggungan Foto: Twitter/@hafidzbashory_
zoom-in-whitePerbesar
Lanskap Ranu Manduro yang hijau dan cantik dengan latar Gunung Penanggungan Foto: Twitter/@hafidzbashory_
ADVERTISEMENT
Nama Ranu Manduro yang merupakan tempat wisata di Mojokerto mendadak ramai diperbincangkan warganet. Kawasan perbukitan di Mojokerto ini viral di media sosial Twitter dan Instagram, karena lanskapnya yang indah seperti Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Dalam video perjalanan menuju Ranu Manduro berdurasi 0:24 detik itu, kamu bisa menemukan hamparan perbukitan hijau dengan latar belakang Gunung Penanggungan yang tampak gagah. Lalu, ada pula bebatuan besar menghiasi bentangan rumputnya.
Alamnya nampak masih sangat alami. Apalagi dalam video itu, kamu bisa melihat langit yang biru tanpa kabut polusi. Awan putih justru tampak bermain di sekitar puncak gunung. Sekilas, terlihat seperti lanskap indah Selandia Baru. Wuih! Keren, ya.
Di sisi kanan pemotor, kamu bisa menemukan beberapa wisatawan yang berkunjung. Ada yang tengah berjalan sambil mengambil foto, namun ada pula yang sedang mengendarai motor menuju lokasi yang dituju.
Menurut penuturan Hafidz pada kumparan, video itu ia ambil pada Minggu (23/2) lalu. Saat itu, Hafidz dan teman-temannya tengah mengendarai motor menuju Ranu Manduro untuk hunting foto.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mengabadikan perjalanannya itu dalam Instagram Story. Video itu rupanya disenangi oleh banyak orang dan di-repost oleh berbagai akun. Dari akun personal hingga akun-akun wisata daerah.
Keindahan Ranu Manduro yang menghijau Foto: Twitter/@hafidzbashory_
Pria asal Lampung itu mengaku kaget, karena video miliknya bisa viral. Karena sebenarnya, ia juga mengunjungi Ranu Manduro karena penasaran saja dan kebetulan lokasinya tak jauh dari tempatnya tinggal saat ini.
"Tahu Ranu Manduro, terus (langsung) ke sana, deh, karena penasaran. Dan enggak tahu (bisa) sampai seviral ini," katanya ketika dihubungi kumparan, Selasa (25/2).
Ranu Manduro sebenarnya adalah sebuah telaga. Orang-orang sering menjulukinya sebagai Ranu Kumbolo dari Mojokerto.
Pada musim hujan, kawasan ini akan menghijau karena dipenuhi rerumputan dan lumut. Namun, pada musim panas, kamu akan menemukan pemandangan layaknya Timur Tengah di tempat ini.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang didapat kumparan dari Yusrizal, salah satu pengunggah video milik Hafidz, Ranu Manduro belum menjadi tempat wisata resmi. Kawasan itu dulunya justru hanya sekadar perbukitan yang dikeruk untuk mengatasi lumpur lapindo di Sidoarjo.
"Dulu, kan, saya pernah mondok di dekatnya lumpur Lapindo itu, kan. Teman saya rumahnya dekat Ngoro itu, kan. Teman saya suka cerita. Di sekitar rumah itu sering ada truk-truk yang lewat buat ngambilin pasir. Pasirnya itu buat nguruk yang di Lapindo," kata pria yang akrab disapa Rizal itu pada kumparan, Selasa (25/).
"Makanya waktu lumpur-lumpur meluber itu, kan, ramai truk-truk itu lewat di jalanan. Sekarang, kan, jalanan di Ngoro itu rusak," tambahnya lagi.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama diamini oleh Hafidz Bashory. Menurut pria yang berprofesi sebagai guru TPQ tersebut akses menuju Ranu Manduro lumayan sulit untuk dijangkau dengan mobil.
"Sebaiknya menggunakan sepeda motor atau sepeda," ucapnya.
Ranu Manduro berlokasi di Desa Manduro, Manduro Manggung Gajah, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. Biaya yang mesti kamu keluarkan juga sangat murah, cukup Rp 3 ribu saja untuk parkir kendaraan.
Tarif itu juga sebenarnya baru-baru ini diterapkan. Karena menurut Hafidz, penerapan harga tiket berlaku sejak Senin (24/2) kemarin. Padahal sebenarnya, sebelum jadi viral pun, Ranu Manduro sudah sering didatangi wisatawan lokal. Hanya saja, memang tidak seramai sekarang.
Oleh karena itu, dengan viralnya video ini, Rizal berharap agar pemerintah setempat jadi lebih memperhatikan potensi wisata di Mojokerto, terutama di Ranu Manduro.
ADVERTISEMENT
"Kalau enggak diramein, kayaknya enggak diurus sama pemkabnya, kayaknya gitu, sih. Orang tak tanyain parkirnya saja masih Rp 3 ribu di sana, itu pun kalau ada yang jaga, kalau enggak ada yang jaga, ya, enggak (bayar) parkir," jelas Rizal.
Terlepas dari itu, Ranu Manduro tentu saja bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang tengah mencari tempat wisata di Mojokerto untuk liburan. Gimana, menurutmu?