Viral 'Tornado' di Gunung Bromo, Ini Kata Balai Besar TNBTS

18 Juli 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panorama Gunung Bromo di malam hari. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Gunung Bromo di malam hari. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, pengguna sosial media dihebohkan dengan 'tornado' di Gunung Bromo. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @ladubromo, terlihat 'tornado' terjadi di kawasan lautan pasir Bromo.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, menjelaskan bahwa fenomena 'tornado' di Bromo dan sekitarnya merupakan hal biasa, terutama saat musim panas dan kering.
"Fenomena ini dikenal dengan nama 'dust devil'. Secara visual tampak seperti pusaran angin mirip tornado yang membawa debu dan pasir, namun dengan ukuran yang relatif lebih kecil dari tornado," jelas Septi, seperti dikutip dari Antara.
Fenomena ini juga biasanya terjadi di daerah yang memiliki lapisan pasir dan debu, seperti daerah gurun atau padang pasir.
Selain itu, kamu juga tak perlu khawatir dengan fenomena ini. Sebab, dust devil pada umumnya tidak dianggap berbahaya, karena kecepatan angin dust devil cenderung lebih rendah dari tornado.
ADVERTISEMENT
"Namun, apabila berada terlalu dekat dengan dust devil, debu dan pasir yang terangkat oleh angin sangat mengganggu," kata Septi.
Walau dianggap tidak berbahaya, pengunjung tetap harus berhati-hati. Pihak Balai Besar TNBTS mengimbau pengunjung, untuk menghindar atau menjauh jika melihat dust devil.
"Namun, jika telanjur berada sangat dekat dengan pusaran angin tersebut, disarankan untuk diam sejenak sambil menutup mata, dan melindungi hidung atau saluran pernapasan hingga pusaran angin hilang," pungkas Septi.