Viral Wanita Muda Cekcok dengan Ibu-ibu, Begini Etika saat Pesawat Baru Mendarat
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sang ibu mengingatkan agar wanita tersebut sabar dan tidak terburu-buru menuju aisle (lorong) pesawat karena mengganggu penumpang yang lainnya. Tak terima, sang wanita pun merespons ibu-ibu tersebut dengan kata kasar.
"Level Anda, tuh... Makanya, sekali-kali penerbangan ke luar negeri. Kalau attitude seperti itu, pramugari berkata," ujar sang ibu.
"B, a, ba, c, o, cot, bac*t," timpal wanita dalam video tersebut.
Sang ibu tersebut pun bahkan meminta teman sang wanita yang sedang merekam cekcok mereka untuk menegurnya.
"Tegur teman Anda! Masukan di Instagram atau apa, saya yang tegur," ujarnya.
Sang perempuan berbaju hitam itu pun kembali menyela pembicaraan emak-emak tersebut.
"Hih, enggak penting," kata wanita berbaju hitam tersebut.
"Penting buat kami karena kami tahu aturannya. Kalau orang yang baru pertama naik pesawat seperti Anda," balas sang ibu.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari keributan yang terjadi, sudah sepatutnya kita saling menghargai antara sesama penumpang. Terlebih lagi dengan penumpang yang lebih tua.
Lantas, bagaimana sebenarnya etika saat pesawat baru mendarat? Ini penjelasannya.
Etika saat Pesawat Baru Mendarat
Bagi traveler yang sering naik pesawat, kamu tentu sudah paham betul bahwa aturan tertulis maupun tidak tertulis yang ada. Misalnya saja, kenapa kamu harus bersabar untuk keluar saat pesawat baru mendarat.
Tak peduli seberapa buru-burunya kamu, ternyata ini adalah salah satu etika dalam penerbangan yang perlu kamu ikuti. Dilansir Buzz Feed, jika kamu buru-buru berdiri di lorong saat pesawat baru saja mendarat, itu adalah hal yang salah.
Alasannya bukan karena terjadi masalah pada maskapai atau pesawat yang kamu naiki. Tetapi, saat pesawat baru mendarat, para ground staff akan memastikan segala kesiapannya terlebih dahulu, sementara para pilot dan pramugari bertugas untuk memastikan semuanya aman.
ADVERTISEMENT
Sebab, meski tanda sabuk pengaman sudah dimatikan dan pesawat telah benar-benar berhenti. Sebelum pintu pesawat dibuka, pilot harus mematikan mesin dan mematikan lampu navigasi pada sistem anti-tabrakan lalu lintas (Traffic Collision Avoidance System atau Traffic Alert and Collision Avoidance System).
Setelah itu, ground staff akan mengetahui bahwa mereka sudah aman untuk mendekati pesawat. Kemudian, mereka juga akan mengeluarkan garbarata dan menyelaraskannya dengan pintu pesawat. Kemudian, barulah para ground staff akan memberikan kode kepada awak kabin bahwa penumpang bisa dipersilakan untuk turun dari pesawat.
Prosedur Penumpang di Pesawat Lion Air
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, juga menjelaskan bahwa setiap penumpang wajib mengikuti dan memenuhi standar persyaratan (ketentuan) perjalanan udara sesuai aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Imbauan perjalanan udara, saat proses keluar dari pesawat (disembark), Lion Air Group telah mengatur sebagai upaya memberikan kenyamanan sebagaimana pedoman protokol kesehatan," ujar Danang saat dihubungi kumparan.
Danang juga mengatakan, penumpang wajib mengikuti instruksi awak kabin yang sedang bertugas. Selain itu, para penumpang juga wajib duduk di kursi hingga posisi pesawat benar-benar sudah pada tempatnya atau parkir pesawat (apron).
Di masa pandemi seperti sekarang, Danang mengungkapkan bahwa Lion Air Group senantiasa menerapkan aturan protokol kesehatan yang berlaku.
"Berurutan, mulai lima baris kursi pertama dan diikuti lima baris kursi berikutnya dan seterusnya. Barang bawaan diambil sesuai urutan dari tempat duduk (seat)," ujarnya.