Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Virus corona semakin membuat dunia waspada. Maldives atau Maladewa bahkan telah melarang kedatangan turis asal China ke salah satu destinasi wisata bahari di dunia itu. Menteri Pariwisata Kepulauan Hindia, Ali Waheed, mengatakan langkah tersebut diambil demi mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, China menjadi salah satu negara yang paling banyak mendatangkan turis ke Maldives. Terlihat pada tahun 2019, lebih dari 280 ribu turis dari China mengunjungi pulau yang disebut-sebut sebagai pantai terindah di dunia ini.
Jumlah penderita virus mematikan ini terus meningkat setiap harinya. Sejauh ini virus corona telah menewaskan 362 orang dengan jumlah penderita lebih dari 14 ribu. Penderita virus yang menyerang sistem pernapasan ini juga terdapat di 24 negara.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai darurat global. Keputusan tersebut diumumkan pada 30 Januari 2020. Dengan adanya status ini, sejumlah negara mulai membatasi masuknya warga negara (WN) China ke wilayahnya.
Selain Maldives, sejumlah negara telah menutup sementara pemberian visa kepada WN China yang masuk ke negara mereka. Sejak 27 Januari 2020, Malaysia dan Singapura telah menghentikan sementara pemberian visa kepada WN China. Bahkan, warga dari negara lain yang mengunjungi Hubei dalam jangka waktu dua minggu juga dilarang transit.
Sri Lanka, Armenia, Vietnam, Filipina, Rusia, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat juga melarang masuk seluruh turis dari China daratan ke negara tersebut. Namun, belum ditentukan sampai kapan aturan ini diberlakukan.
Pemerintah Indonesia juga ikut memberlakukan larangan masuk bagi pendatang dari China daratan pada Minggu (2/2). Hal ini dilakukan seiring angka kematian dan penderita virus corona yang terus bertambah di China dan beberapa negara lainnya
ADVERTISEMENT
Sementara itu, akibat wabah mematikan ini, seorang warga China penderita virus corona dilaporkan meninggal dunia di Filipina. Ini adalah kasus kematian pertama akibat corona yang terjadi di luar China.
Diberitakan Reuters, Minggu (2/2), pasien meninggal dunia adalah pria asal kota Wuhan, provinsi Hubei, berusia 44 tahun. Dia sebelumnya di karantina bersama pasangannya, perempuan berusia 38 tahun, setelah tiba di Filipina sejak 21 Januari lalu.