Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Museum menjadi salah satu tempat wisata yang ikut terdampak pandemi virus corona. Museum-museum populer di seluruh dunia seperti Museum Louvre di Paris sempat ditutup akibat pandemi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, bahkan ada beberapa museum di dunia yang masih ditutup untuk meminimalisir pandemi virus corona. Walau demikian, kamu tak perlu bersedih sebab mulai banyak musuem yang dibuka secara virtual.
Bahkan, baru-baru ini sebuah museum virtual pertama di dunia juga akan segera dibuka untuk wisatawan.
Dilansr Lonely Planet, museum tersebut adalah Museum VOMA atau Virtual Online Museum of Art. Museum pertama dengan konsep interaktif virtual ini akan memamerkan karya-karya kontemporer dan klasik dari seluruh dunia.
Semua koleksi di Museum VOMA nantinya juga bisa dinikmati oleh wisatawan secara gratis di seluruh dunia. VOMA sendiri dijadwalkan akan dibuka pada 4 September mendatang.
Akan ada sejumlah karya dari museum-museum ternama di antaranya dari Museum Hermitage, Institut Kesenian Chicago, Museum Seni Metropolitan New York.
ADVERTISEMENT
"Dalam membangun dan mengkurasi VOMA, kami ingin melepaskan diri dari perasaan itu, yang tidak jauh berbeda dengan berjalan ke ruang galeri yang sunyi, dan merasa sedikit sadar diri," kata salah satu seniman Stuart Semple.
Musem tersebut sepenuhnya menggunakan ruang digital, tepatnya dengan teknologi digital virtual.
Para arsitek, perancang CGI, pemain game, dan kurator berkolaborasi menyatukan seni dan grafik komputer da game interaktif. Hal ini yang akan menjadikan museum terasa hidup bagi para wisatawan nanti.
Karya-karya dipamerkan dengan resolusi tinggi dan antar-karya dibuat secara berkesinambungan. Pengunjung bisa berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya secara bebas kapan pun dan ke mana pun. Di museum ini akan ada beberapa galeri yang dihadirkan. Satu galeri akan menghadirkan pemeran yang mengeksplorasi hubungan antar-manusia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu galeri lainnya akan menghadirkan "Degenerate Art Show" atau "Pertunjukkan Seni yang Memburuk" karya ulang dari pameran Nazi di tahun 1937 karya seniman Max Beckmann dan Henri Matisse.
Ada pula, Ruang Kesenian yang dibuat seniman keturunan Kenya-Inggris, yaitu Phoebe Boswell yang juga telah membuat karya digital pertama mereka.
“Kami ingin seluruh pengunjung kami merasa ini adalah tempat mereka sendiri, kami ingin mereka datang kembali lagi dan lagi. Apakah akan mengunjungi pameran baru seiring program berlanjut, atau hanya untuk sekadar hang out," lanjut Semple.
Penasaran dengan museum tersebut kamu bisa mengakses laman resmi museum yaitu https://voma.space/.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)