Wagub Sulut Keluhkan Minimnya Penerbangan Internasional ke Manado

29 November 2019 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat Garuda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat Garuda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembangunan lima destinasi super prioritas terus digeber oleh pemerintah. Tak terkecuali di Likupang, Sulawesi Utara yang juga sekaligus ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Octavianus Estefanus Kandouw, menyatakan masih banyak aspek yang harus dibenahi untuk mendorong Likupang sebagai destinasi wisata super prioritas. Salah satunya, yaitu sulitnya membuka akses penerbangan langsung rute internasional ke Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Saat ini, baru ada tujuh maskapai yang melayani penerbangan langsung rute internasional ke Sulawesi Utara. “Aksesibilitas sangat susah membuka penerbangan. Dari 3 berkembang menjadi 7 penerbangan direct flight. Urus buka penerbangan sangat susah sekali di birokrasi Indonesia, karena ego sektoral sangat luar biasa,” ujar Steven di Likupang, Sulawesi Utara, Jumat (29/11).
Steven mengeluhkan bahwa untuk membuka penerbangan langsung rute international ke Bandara Sam Ratulangi, birokrasinya sangat sulit dan berbelit. Untuk mendapatkan slot tersebut, Steven harus berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk airnav dan imigrasi. Belum lagi persoalan penambahan personel di lingkungan bandara.
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Padahal, Steven mengklaim, banyak maskapai yang tertarik melayani penerbangan langsung internasional ke Bandara Sam Ratulangi. “Kami minta butuh kesederhanaan. Harus cari slot, airnav dan persoalan di Indonesia. 24 jam hanya 4, banyak maskapai yang minta. Penambahan personel, penambahan imigrasi. Campur tangan kita hanya Tuhan. Belum lagi harga avtur, sangat ribet sekali untuk buka jalur penerbangan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Beruntungnya, menurut Steven, stakeholder pariwisata di Likupang punya komitmen yang sangat tinggi untuk memajukan destinasi ini sebagai kawasan super prioritas. “Komitmen daerah harus utama barulah fokus ke destinasi,” tegas Steven.
Dalam empat tahun terakhir pariwisata Sulut tumbuh sebesar 6 kali lipat atau 600 persen. Saat ini, Bandara Sam Ratulangi melayani tujuh penerbangan international langsung ke China, Singapura, dan Filipina.
Beberapa di antaranya yaitu Lion Air dengan rute Manado-China, Sriwijaya Air dengan tujuan Manado-China, serta Silkair dengan rute Manado-Singapura. Selain itu, Garuda Indonesia juga telah resmi melayani rute penerbangan internasional Manado–Davao (Filipina). Sementara itu, secara umum total operasional penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, rata-rata tercatat 60 penerbangan setiap hari.
ADVERTISEMENT