Waktu yang Dibutuhkan Berkencan dengan Orang Jepang Agar Bisa Traveling Bersama

Ilustrasi perempuan Jepang dan pasangannya. Foto: imtmphoto/Shutterstock

Mungkin salah satu dari kamu memiliki impian untuk punya pacar orang Jepang. Tapi perhatikan, ternyata orang Jepang sendiri memiliki waktu yang dibutuhkan mereka hingga mau diajak traveling dengan pacarnya.

Baru-baru ini ada survei yang diajukan oleh webster marketing di Jepang kepada 500 pria dan wanita dari berbagai macam usia, mulai dari remaja hingga usia 50-an.

Dalam survei tersebut juga meminta para responden untuk mengungkapkan ketakutan dan kekhawatiran mereka saat melakukan perjalanan atau traveling pertama bersama pasangannya.

Dilansir Sora News24, saat pertanyaan dari survei tersebut berisikan "sudah berapa lama pacaran, apa boleh jalan-jalan dengan pasangan?" jawaban dari responden bervariasi.

Ilustrasi pacaran. Foto: Shutter Stock

43,2 persen pria dan 39,2 persen wanita menjawab dua sampai tiga bulan baru mereka mau jalan bersama dengan pacarnya. Sedangkan, 26,5 persen pria dan 30,2 wanita menjawab empat sampai enam bulan.

Dengan mayoritas responden setuju bahwa dua hingga enam bulan adalah waktu yang paling manis untuk jalan bersama, tampaknya tingkat keakraban satu sama lain idealnya diperlukan sebelum melakukan perjalanan pertama dengan pasangan baru.

Adapun kekhawatiran orang-orang ketika pergi bersama untuk pertama kalinya, ketakutan utama bagi wanita adalah kemungkinan ketidakcocokan dalam kepribadian dan nilai-nilai yang mungkin terungkap.

Seorang wanita menunjukkan bahwa menghabiskan banyak waktu bersama dapat mengungkapkan sisi pasanganmu yang belum pernah lihat saat berkencan, misalnya jika mereka kasar atau sombong kepada staf hotel.

Ilustrasi touch up makeup. Foto: BestPhotoStudio/Shutterstock

Di tempat kedua adalah ketakutan terlihat tanpa riasan, dan di tempat ketiga adalah kekhawatiran tentang mendengkur dan cara mereka tidur.

Di urutan keempat hingga ketujuh dalam daftar ketakutan bagi wanita adalah kemungkinan terjadi pertengkaran, merasa sakit atau lelah, pergi ke toilet, dan apakah rencana perjalanan akan berjalan lancar.

Sedangkan ketakutan pria, di posisi teratas adalah ketakutan luar biasa yang sama bagi wanita, bahwa ketidakcocokan dalam kepribadian dan nilai mungkin terungkap.

Ilustrasi pria tidur. Foto: Shutter Stock

Di tempat kedua adalah ketakutan tentang kebiasaan mendengkur dan tidur mereka, sementara di tempat ketiga adalah kekhawatiran bahwa pasangan mereka mungkin tidak bersenang-senang.

Di urutan keempat hingga ketujuh adalah kemungkinan terjadi pertengkaran, merasa sakit atau lelah, apakah rencana perjalanan akan berjalan lancar, dan menanggung beban biaya perjalanan.

Menurut survei tersebut, tampaknya baik wanita maupun pria memiliki kekhawatiran yang sama tentang keinginan untuk disukai dan keinginan untuk menyukai orang yang akan mereka ajak pergi .