Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lufthansa mengatakan bahwa tindakan ini diambil demi alasan keselamatan para penumpang dan stafnya. Keputusan tersebut diambil menyusul banyaknya layanan penerbangan yang melakukan hal yang sama, seperti Stateside, United Airlines, British Airways, Finnair, American Airlines dan Air Canada.
“Keselamatan penumpang dan karyawan adalah prioritas utama bagi Lufthansa Group. Setelah mengevaluasi dengan seksama semua informasi yang tersedia saat ini tentang virus corona, Lufthansa Group telah memutuskan untuk menangguhkan penerbangan Lufthansa, SWISS, dan Austrian Airlines dari dan menuju China sesegera mungkin hingga 9 Februari," katanya seperti diberitakan oleh Fox News.
Maskapai penerbangan Jerman itu juga menambahkan, bahwa ketiga maskapai yang bernaung di bawahnya akan terbang ke China untuk yang terakhir kalinya sebelum penangguhan dilakukan. Penerbangan itu bertujuan untuk menjemput seluruh penumpang dan anggota kru kembali ke Jerman, Swiss, atau Austria.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, penerbangan menuju Hong Kong akan dilakukan seperti biasa, tanpa ada perubahan atau penangguhan. Kekhawatiran terhadap virus Wuhan atau yang populer dikenal sebagai virus corona memang telah menyedot perhatian banyak khalayak.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, bahkan menunda penyelenggaraan Bali Kintamani Festival yang sedianya diselenggarakan pada 8 Februari mendatang. Maskapai penerbangan AirAsia memperpanjang penangguhan penerbangan dari dan menuju Wuhan, serta kota-kota di China hingga 29 Februari 2020.
Pramugari yang bertugas di dalam maskapai penerbangan Cathay kini menggunakan masker saat melayani para penumpang. Dan yang terakhir, Amerika Serikat menambah tenaga pengawas untuk melakukan screening kesehatan di 20 bandara.