Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Watergong Klaten, Tempat Wisata Unik dengan Aliran Sungai Jernih Bak di Jepang
24 September 2020 11:59 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, belum lama ini mengunggah keindahan salah satu tempat wisata dengan sungai atau saluran air yang jernih dan dipenuhi ikan.
Dalam unggahan Twitternya, Ganjar bahkan terpesona dengan keindahan tempat wisata tersebut yang diketahui berada di Watergong, salah satu rumah makan sekaligus tempat wisata di Klaten.
Menurut Pengelola Watergong, Bagong Margono, Watergong sendiri merupakan tempat wisata yang tercipta dari kecintaannya terhadap lingkungan.
"Untuk Watergong sendiri sebenarnya sudah ada sejak lima tahunan yang lalu, tetapi ikannya baru dibudidayakan sekitar dua tahun yang lalu," kata Bagong, saat dihubungi kumparan, Kamis (24/9).
Sungai sepanjang 100 meter itu setiap petaknya memiliki panjang kurang lebih 25 meter dan lebar 6 meter.
ADVERTISEMENT
Setiap satu petak, pria yang akrab disapa Pak Bagong ini pun mengatakan menaburkan satu ton bibit ikan di sungai tersebut. Kebanyakan ikan yang ada di sungai itu adalah ikan nila dan ikan koi.
"Karena di sungai debit airnya besar dan oksigennya cukup, saya kasih satu bibit ton ikan," katanya.
Ikan-ikan tersebut pun kemudian akan dipanen untuk dijual dan juga disajikan di restoran.
Sungai yang Sempat Jadi Tempat Pembuangan Sampah
Meski saat ini saluran air itu terlihat indah dan bersih, Bagong menceritakan bahwa dulu sungai tersebut sangat kotor.
Kemudian, rasa cintanya terhadap lingkungan membuatnya bersemangat untuk membersihkan sungai penuh semak belukar yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.
"Sungai itu dulu enggak kelihatan mas, penuh dengan semak belukar dan sempat jadi tempat pembuangan sampah. Yang paling sulit adalah mengubah karakter masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai itu," kata Bagong.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia pun berinisiatif menaruh gerobak sampah di setiap gang perumahan, agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.
"Akhirnya begitu bersih banyak orang yang datang. Banyak yang mandi dan main air di sungai," lanjutnya.
Bagong pun mengatakan bahwa nama tempat wisata ini tercetus dari anak-anak yang mandi di sungai.
"Setelah bersih-bersih, banyak anak-anak yang mandi. Rencana saya akan beri nama Lepen Kencono, lalu setiap sore anak-anak yang mau mandi saya tanya, 'mau ke mana?', 'mau mandi mbah', 'ke mana, Watergong?', 'Apa Watergong?, Waterbom-nya Mbah Bagong'. Sejarahnya seperti itu," ungkap Bagong.
Melihat antusias warga setempat, Bagong akhirnya memutuskan untuk membenahi sungai tersebut. Sejumlah atraksi wisata juga ditambahkan, seperti air tumpah dan mandi bola. Semua bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya lama kelamaan berjalan 3-4 bulan pengunjung yang malah mengusulkan ke saya. 'Pak enggak enak ya pak, saya bisa mandi seperti ini, saya bisa main seperti ini saya tidak bayar'. Akhirnya mereka bayar Rp 2 ribu untuk bersih-bersih, setelah tertata akhirnya sampai ke Rp 5 ribu," tutur Bagong.
Tempat Wisata dengan Berbagai Atraksi Menarik
Saat Watergong masih menjadi restoran dan tempat wisata air, di sana terdapat tiga macam kolam, yakni untuk balita, anak-anak, dan dewasa.
Namun, area Watergong dirasa kurang luas. Hal ini membuatnya membangun tempat wisata baru bernama River Moon Kali Pusur. Atraksi wisata air di Watergong pun dipindahkan ke tempat tersebut.
"Watergong dulu juga ada wisata perahunya, air tumpah, mandi bola, sekarang ditutup dan untuk kolam ikan. Tetapi, yang di River Moon ini adalah utamanya," ujar Bagong.
ADVERTISEMENT
Di River Moon Kali Pusur, ia mengatakan bahwa wisatawan bisa melakukan kegiatan rafting, outbound, dan berkemah.
"Jadi yang paling ramai adalah outbound dan rafting di sungai untuk permainannya," imbuh Bagong.
Saat ini, tempat wisata tersebut masih dalam tahap pembangunan. Bagong pun mengungkapkan bahwa bukan tidak mungkin ke depannya akan ada penambahan atraksi wisata lain untuk wisatawan.
Watergong sendiri berlokasi di areal persawahan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Restoran dan tempat wisata untuk melihat ikan dibuka setiap hari pukul 08.00 WIB hingga 16:00 WIB.
"Restonya tetap buka, tapi kan juga buka seperti ini tidak banyak orang yang datang. Misalnya kursinya untuk 200 orang, yang datang hanya 10 (orang), bahkan weekend hanya 50 (orang), masih sangat luas. Protokol kesehatan juga tetap dijaga," pungkas Bagong.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Saksikan video menarik di bawah ini: