Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Watu Gandul, Destinasi Wisata di Bojonegoro yang Jarang Terjamah Wisatawan
12 November 2021 18:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mungkin banyak yang tidak tahu kalau di Bojonegoro tepatnya Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Jawa Timur , memiliki salah satu tempat wisata yang sangat indah dan menawan.
ADVERTISEMENT
Watu Gandul sendiri sangat diharapkan bisa menjadi kawasan geoheritage atau geopark. Karena berada di dataran tinggi, tentu pemandangannya sangat indah dan menawan.
Sejarah Keberadaan Watu Gandul, Bojonegoro
Dilansir Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, bebatuan yang ada di Watu Gandul diduga dari letusan Gunung Pandan yang terjadi di masa lalu.
Tempat wisata ini diberi nama Watu Gandul, dikarenakan tertumpuknya batu-batu besar secara rapi yang mungkin tidak bisa dipercaya kalau itu melalui proses alami tanpa bantuan manusia.
Tapi, ada juga yang percaya kalau batu itu ditata oleh nenek moyang dan tidak mungkin terbentuk secara alami, karena bisa tertata dengan rapi dan artistik.
ADVERTISEMENT
Ketinggian Watu Gandul sendiri kurang lebih 45-50 meter dari dasar tanah, dan belum termasuk pohon tinggi yang tumbuh di atas batu tersebut.
Akses dan Harga Tiket Masuk ke Watu Gandul, Bojonegoro
Akses masuk ke Watu Gandul bisa dibilang tidak bisa dimasuki oleh mobil. Namun, jika wisatawan yang ingin menggunakan mobil, mereka bisa menaruhnya di lahan parkir yang sudah disediakan.
Dari lahan parkir, wisatawan harus berjalan di tengah kebun untuk mencapai Watu Gandul. Tentu selama perjalanan, wisatawan bisa berfoto di perkebunan milik warga.
Untuk masuk ke Watu Gandul, wisatawan cukup membayar tiket masuk seharga Rp 5 ribu per orang. Tempat wisata itu buka setiap hari.
Sepertinya masih banyak tempat wisata di Indonesia yang bisa dikunjungi dan butuh perhatian lebih dari pemerintah. Karena keindahan alam di Indonesia harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin demi kepentingan bersama.
ADVERTISEMENT