Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Wisatawan Bisa Mengunjungi Bangkai Kapal Titanic di 2021, Tapi Bayar Rp 1,75 M
9 November 2020 14:02 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika iya, impian kamu itu sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Sebab, Oceangate Expeditions akan membawa "ilmuwan yang berasal dari warga" dalam serangkaian misi bawah laut untuk mendokumentasikan puing-puing Titanic.
Dilansir Fox News, wisatawan yang nantinya diterima untuk bergabung dalam ekspedisi yang disebut 'spesialis misi', akan berpartisipasi lebih dari sekadar melihat situs bersejarah tersebut. Mereka akan dilatih sebagai anggota kru dan menjalankan peran langsung sebagai tenaga ahli yang bekerja untuk menciptakan model 3-D virtual fotorealistik dari puing-puing dengan pemindaian laser dan video 4K.
"Ekspedisi Survei Titanic adalah puncak dari sebuah misi untuk memberi lebih banyak orang pandangan tentang laut kita yang dalam dan akses ke situs Titanic yang bersejarah," kata Stockton Rush, Presiden OceanGate Expeditions, dalam sebuah pernyataan.
Nantinya, sembilan ilmuwan yang berasal dari warga dan memenuhi syarat akan disetujui untuk pergi dalam setiap misi. Tim tersebut akan mendokumentasikan situs bersejarah Titanic dan misi lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dukungan dari Spesialis Misi akan sangat penting untuk eksplorasi multi-tahun, penelitian, dan upaya pelestarian digital kami. Mereka akan memiliki kesempatan unik untuk melayani dalam peran ekspedisi aktif bersama ilmuwan oseanografi, peneliti arkeologi, dan veteran ekspedisi Titanic di seluruh misi," tambahnya.
Namun, jika ingin ikut dalam misi Titanic ini, kamu harus membayar biaya yang cukup mahal, yaitu sebesar 125 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 1,75 miliar. Biaya tersebut meliputi biaya pelatihan dan dukungan misi untuk Ekspedisi Survei Titanic.
Ada enam ekspedisi yang dijadwalkan pada musim panas dari akhir Mei hingga pertengahan Juli 2021. Rangkaian ekspedisi lain akan dijalankan pada musim panas 2022, menurut OceanGate.
Setiap misi nantinya akan berlangsung selama 10 hari dan melibatkan penyelam dan lima awak kapal selam yang akan mengangkut ilmuwan warga dan penjelajah ke lokasi bangkai kapal. Penyelaman tersebut diperkirakan akan berlangsung delapan hingga 10 jam setiap harinya.
Ekspedisi tersebut juga akan menggunakan kapal selam OceanGate, Titan, untuk melakukan perjalanan bawah laut sejauh 12.467 kaki di bawah permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rush mengatakan kepada Bloomberg bahwa pekan lalu ada 21 orang yang sudah mendaftar untuk enam ekspedisi pertama. Namun, masih banyak slot untuk orang-orang yang ingin bergabung dalam ekspedisi ini.
Menurut situs web OceanGate, tiga spesialis misi akan diisi oleh lima orang untuk sekali penyelaman. Rush juga mengatakan bahwa ekspedisi itu akan menjadi pertama kalinya orang melihat Titanic dalam 15 tahun.
"Ada bangkai kapal yang lebih baik, bahkan mungkin bangkai kapal yang lebih penting, tetapi orang tidak tahu apa itu dan sulit untuk menjual sesuatu ketika seseorang tidak mengetahuinya," pungkas Rush.