Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka tak heran, setiap tahunnya semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Likupang, tak terkecuali wisatawan China. Bahkan, wisatawan China saat ini masih menduduki peringkat pertama yang paling banyak datang ke Likupang.
"Semua wisatawan paling banyak datang dari China. Setiap tahunnya terjadi peningkatan," ujar Steven Octavianus Estefanus Kandouw, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, ketika berbincang dengan kumparan di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jumat (29/11).
Karakter Likupang yang dikelilingi pantai cantik dengan perairan yang jernih juga menjadi alasan mengapa banyak wisatawan China yang berkunjung ke sana.
"(Wisatawan) China paling suka berenang di air asin. 400-700 orang datang setiap tahunnya untuk menikmati air asin," ungkap Steven.
Menurut Steven, wisatawan China bahkan bisa menghabiskan uang minimum 15 juta hanya untuk snorkeling atau diving.
ADVERTISEMENT
"1 tahun 500 orang berenang di air asin, minimum Rp 15 juta spending money dan bukan highend. (Kalau) highend bisa Rp 50 juta," katanya.
Sementara itu, untuk mengakomodir banyaknya wisatawan China yang berkunjung ke Likupang, Pemprov Sulawesi Utara bekerja sama dengan tour operator sekitar. Dalam kerja sama itu, mereka membebaskan tour operator merancang trip, tetapi tetap harus dengan pengawasan pemprov.
"Semua tour operator di bawah pemprov. Jadi, dua hari bebas (menentukan destinasi) dan dua hari kita yang atur. Kita awasi 100 persen, jika melanggar maka dibubarkan," terang Steven.
Selain China, saat ini beberapa wisatawan yang mulai banyak berkunjung ke Likupang juga berasal dari Jerman, Prancis, Inggris, dan Singapura. Banyaknya wisatawan luar negeri yang mulai datang ke Likupang membuat pertumbuhan pariwisata mereka meningkat lebih baik dan menghasilkan pendapatan hingga Rp 4 triliun.
ADVERTISEMENT