Wisatawan Diimbau Tak Terbangkan Drone saat Berkunjung ke Pulau Kalong

17 Juli 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lako Sae, Pulau Kalong, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lako Sae, Pulau Kalong, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wisatawan diimbau untuk tidak menerbangkan drone saat berkunjung ke Pulau Kalong, Labuan Bajo. Pulau Kalong saat ini masuk ke dalam zona rimba kawasan Taman Nasional Komodo.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, mengatakan bahwa menerbangkan kamera drone bisa sangat berbahaya untuk hewan dan wisatawan.
"Menerbangkan drone sangat berbahaya. Selain bagi satwa, jika tidak digunakan dengan baik bisa membahayakan wisatawan," ujar Hendrikus, seperti dikutip dari Antara.
Lako Sae, Pulau Kalong, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Dalam tahun 2024 ini, Hendrikus mengatakan bahwa ada empat kejadian wisatawan menerbangkan drone di Pulau Kalong. Dua kasus terbaru terjadi di pada 8 Juli dan 9 Juli 2024.
Kejadian tersebut sempat membuat pihak operator dan wisatawan diperiksa oleh Satuan Pengaman Objek Vital Polres manggarai Barat. Mereka juga diminta untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Pihak operator dan wisatawan kami mintai keterangan, dan sekaligus mengingatkan jangan terulang lagi. Mereka juga dimintai membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, hingga video permintaan maaf," kata Hendrikus.
Perahu pinisi bersandar di sekitar Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Hendrikus menambahkan bahwa saat itu, wisatawan tersebut mengaku tidak mengetahui penggunaan kamera drone dilarang di Pulau Kalong.
ADVERTISEMENT
"Kalau kapal di Labuan Bajo yang biasa ke sana, kami tidak temukan dan kami berharap ada kesadaran kolektif dari masyarakat, sehingga tidak melakukan hal yang dilarang," tambahnya.
Oleh karena itu, Balai Taman Nasional Komodo kini tengah aktif melakukan edukasi kepada pelaku pariwisata, dan pemasangan stiker informasi pelarangan penggunaan drone di Pulau Kalong, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Kami akan mengecek stiker yang isinya terkait arahan, serta larangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sehingga wisatawan dan nakhoda kapal wisata paham," pungkas Hendrikus.