Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wisatawan Masih Belum Diperbolehkan Naik ke Bangunan Candi Borobudur
19 Desember 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pertengahan tahun 2022 pemerintah sempat berencana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu untuk wisatawan nusantara, dan 100 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 1,4 juta untuk wisatawan mancanegara (wisman).
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut ditunda dan hingga saat ini para wisatawan yang datang ke Candi Borobudur tidak diperbolehkan naik ke bangunan candi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa kepastian wisatawan untuk bisa naik ke bangunan Candi Borobudur masih terus dikaji.
"Sekarang masih dikaji karena kami tidak ingin aspek konservasi nanti terabaikan, sekarang sedang dipastikan," kata Sandiaga Uno, seperti dikutip dari Antara.
Sampai saat ini pemerintah belum bisa memberikan izin kepada pengunjung untuk naik ke struktur bangunan Candi Borobudur. Bukan hanya itu, nantinya akan diatur pembatasan wisatawan yang naik.
"Sekarang dari aspek konservasi ini lagi dihitung. Memang ada batas sekitar 1.200 orang per hari yang bisa naik ke candi. Hal ini masih harus dipastikan dan polanya seperti apa, kendalanya seperti apa," ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Meskipun hingga saat ini belum diperbolehkan naik ke Candi Borobudur, bisa dipastikan tidak akan kenaikan tarif seperti yang diwacanakan sebelumnya.
Proses pengkajian aturan juga disampaikan oleh Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata RI, Agustin Perangin-Angin.
"Sampai saat ini masih hanya di pelataran aja. Enggak boleh ada yang naik, karena memang sedang dikaji siapa aja yang boleh naik. Nanti akan dibatasi berapa yang naik, kemudian ada kriteria anak sekolah berapa, kepentingan beragama," ungkap Agustin Perangin-Angin, saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Hasil keputusan dan aturan dari pemerintah dan pihak TWC diharapkan bisa keluar saat musim liburan Nataru yang sebentar lagi akan tiba.
"Saat ini aturannya sedang disusun. Harapan kita Nataru sudah keluar aturannya, cuma saya enggak berani jawab," ujar Agustin.
ADVERTISEMENT
Nantinya, saat masuk ke Candi Borobudur, akan ada batasan waktu yang akan ditetapkan. Berapa lama wisatawan bisa berada di bangunan Candi Borobudur.
Sandal Upanat yang Akan Dipakai di Candi Borobudur
Ada pula rencana penggunaan sandal yang harus digunakan wisatawan saat naik ke Candi Borobudur, yaitu sandal upanat.
Dilansir situs resmi Kemendikbud, upanat adalah sandal khusus yang digunakan menaiki struktur Candi Borobudur, sebagai upaya pelestarian untuk meminimalisir terjadinya keausan batu tangga.
Pemilihan kata upanat yang memiliki arti “alas kaki” merupakan aktualisasi dari relief Karmawibhangga panel 150 pada Candi Borobudur. Sandal ini terbuat dari anyaman daun pandan.
Sandal upanat yang nantinya akan digunakan oleh wisatawan diharapkan bisa dibawa pulang dan menjadi oleh-oleh khas dari Borobudur.
"Harapannya sandal upanat nanti dibawa pulang, karena kalau enggak nanti jadi sampah. Setiap orang nanti satu, kan, karena enggak enak kalau bekas orang dipakai untuk orang lain," tutur Agustin.
ADVERTISEMENT
Pemilihan penggunaan sandal ini juga diharapkan mampu mendorong ekonomi kreatif dan UMKM lokal. Sebab, beberapa warga sudah dilatih oleh balai konservasi Borobudur.
"Harapannya jumlah yang naik ke Candi Borobudur sama dengan jumlah sandal yang diproduksi," pungkasnya.