Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Wisatawan dalam sektor Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), punya jumlah spending atau belanja yang jauh lebih besar ketimbang wisatawan leisure. Pentingnya sektor MICE ini sempat membuat Kementerian Pariwisata membentuk Direktorat khusus MICE pada 2007 silam.
ADVERTISEMENT
Namun, direktorat tersebut dihapus pada saat Arief Yahya menjabat sebagai orang nomor satu di Kemenpar. Kini pembentukan Direktorat MICE kembali digaungkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. Tama, sapaan akrab Wishnutama, bakal menunjuk satu deputi yang akan mengkomando Direktorat MICE di Kemenparekraf.
“Penyelengaraan event dan MICE adalah hal penting. Akan ada deputi khusus,” ujar Tama dalam Indonesia Tourism Summit 2019 di Annex Building, Jakarta, Selasa (17/12). Ada beberapa poin yang membuat Tama mempertimbangkan direktorat ini harus berdiri lagi.
Menurutnya, event MICE di bidang wisata olahraga atau wisata kesehatan bisa mendatangkan potensi yang sangat besar. “Spending wisatawannya tiga kali lebih besar (dibandingkan wisatawan leisure). Secara devisa juga akan dampak lebih besar. Jadi solusi pembangunan menetes langsung ke bawah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk event MICE sport misalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi perhelatan MotoGP di Mandalika. MICE bertaraf internasional tersebut menurutnya akan membawa efek langsung ke beberapa lini seperti hotel, kuliner, paket wisata dan lain sebagainya.
“Pada akhirnya perekonomian masyarakat setempat akan naik. Sehingga akan menyerap tenaga kerja,” tutupnya.