Wishnutama ke Kopi Tuku, Cek Protokol Kesehatan Hingga Beri Sertifikat CHSE

23 November 2020 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Wishnutama Kusubandio  berkunjung ke Toko Kopi Tuku di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (22/11) Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Wishnutama Kusubandio berkunjung ke Toko Kopi Tuku di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (22/11) Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio meninjau langsung kesiapan industri restoran dalam penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability). Salah satunya dengan berkunjung ke Toko Kopi Tuku Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu (22/11).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya tersebut, Wishnutama tak hanya memastikan protokol kesehatan di restoran berjalan dengan baik. Ia juga memastikan bahwa para pelaku industri hotel dan restoran di Indonesia semakin siap untuk menerapkan sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE.
“Upaya ini dilakukan supaya dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat menggunakan fasilitas hotel dan restoran yang sudah melakukan sertifikasi CHSE. Sertifikasi ini diberikan gratis melalui proses audit yang sudah diselaraskan dengan berbagai macam organisasi pariwisata dunia, seperti UNWTO dan TTCI, serta Kementerian Kesehatan,” kata Wishnutama seperti dikutip keterangan resminya, Senin (23/11).
Menparekraf Wishnutama Kusubandio berkunjung ke Toko Kopi Tuku di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (22/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
Ia mengatakan saat ini sertifikasi CHSE merupakan hal yang sangat penting bagi industri pariwisata khususnya bagi pelaku usaha hotel dan restoran untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melaksanakan program sertifikasi CHSE gratis bagi industri pariwisata di 34 provinsi di Indonesia. Sampai saat ini, sudah ada 352 hotel dan restoran yang tersertifikasi CHSE di Jakarta. Terdiri dari 205 hotel dan 120 restoran dari total 902 pendaftar.
Dalam kunjungannya, Wishnutama juga mengikuti serangkaian penerapan protokol kesehatan CHSE secara ketat di Toko Kopi Tuku. Sebelum masuk semua pengunjung diminta untuk mencuci tangan, cek suhu, dan antre berjarak dengan signage yang jelas.
Proses pemesanan minuman, pembuatan minuman, penyajian makanan kecil, pembayaran, juga sudah dipastikan memenuhi empat dimensi audit CHSE.
"Secara umum pelaksanaannya (protokol kesehatan) sangat baik, aman, sesuai dengan yang diperlukan saat ini sehingga semua para pelaku usaha di sektor pariwisata termasuk restoran hotel, kedai Kopi, bisa bangkit kembali," kata Wishnutama.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi, dalam kondisi sekarang ini seperti yang disampaikan presiden, kesehatan harus dijaga dan kita harus hambatan penyebaran Covid-19 tapi ekonomi harus tetap berjalan. Untuk itu kita harus dapat melakukan apa yang kita apa yang diterapkan di sini, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan sebagainya, itu yang penting. Kadang-kadang sederhana tapi kenyataannya pelaksanaannya tidak disiplin. Ini kita harus dorong terus agar jauh lebih baik," kata Wishnutama lagi.

Wishnutama Bicara soal Potensi Industri Kopi di Indonesia

Selain proses sertifikasi CHSE, Wishnutama juga berbincang mengenai industri kopi Indonesia. Menurutnya kopi bisa menciptakan daya tarik pariwisata ke depan.
"Kopi menjadi salah satu kekuatan yang bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia dan ini (wisata kopi) akan jadi salah satu program unggulan ke depan untuk menciptakan daya tarik pariwisata," kata Wishnutama.
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) bersama Direktur Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo (kanan) saat meninjau protokol CHSE di Kopi Tuku, Minggu (22/11) Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, Direktur Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo, menuturkan sertifikasi ini akan sangat membantu bisnisnya sehingga makin dipercaya karena  pelanggan tidak perlu khawatir untuk datang ke toko kopinya.
ADVERTISEMENT
“Proses pendaftarannya juga sangat mudah, informasinya jelas. Dengan sertifikasi CHSE, kami siap dan akan berupaya menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan tiap orang yang berkunjung ke toko kopi kami,” kata Prasetyo.
Sticker dan QR code bukti bahwa tokonya sudah tersertifikasi juga terpampang di pintu masuk.
Mulai ke depan industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan didorong agar menggunakan pemanfaatan teknologi digital. Dengan memanfaatkan aplikasi Indonesia Care, pengguna dapat mengetahui industri kreatif dan destinasi wisata mana saja yang sudah tersertifikasi CHSE.
Senada dengan Tyo, Adisti, Chief People and Legal Officer Toko Kopi Tuku, mengatakan, Toko Kopi Tuku selain mengedepankan kualitas kopi Indonesia yang terjaga, juga menyajikan rasa nyaman, aman, dan suasana bersih bagi pengunjung. Ia berharap Sertifikasi CHSE akan semakin memperkuat keyakinan pelanggannya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)