Wittenoom, Kota Paling Berbahaya di Dunia yang Dihilangkan dari Peta

16 Juni 2020 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kota Wittenoom, Australia Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
kota Wittenoom, Australia Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Sebuah kota bernama Wittenoom di Australia menjadi salah satu tempat paling berbahaya dan terkontaminasi di planet bumi. Kota mati tak berpenghuni ini dulunya bekas tambang asbes yang beracun. Letaknya jauh di daerah terpencil di Pilbara, Australia Barat.
ADVERTISEMENT
Pada masa kejayaannya sekitar tahun 1930-an hingga 1966, kota hantu ini dihuni 20 ribu penduduk yang berprofesi sebagai pengangkut asbes biru yang mematikan. Lebih dari 2.000 kematian telah dikaitkan dengan kegiatan penambangan di Wittenoom, dan seluruh kota ini adalah tempat yang terkontaminasi.
Saking berbahayanya kota tersebut, pada tahun 1978 pemerintah setempat memutuskan untuk menutup kota karena wilayah tersebut atas dasar keselamatan kesehatan warganya. Meskipun berbahaya, Wittenoom malah menjadi pusat wisata baru dan berhasil mendatangkan ribuan wisatawan setiap tahun hanya untuk mengambil foto dan mengunggah kota mati tersebut ke media sosial.
kota Wittenoom, Australia Foto: Shutter stock
Pada tahun 2006, pemerintah menghapus Wittenoom dari peta, menghilangkan tanda dan rambu jalan menuju ke sana, memutuskan jaringan listrik, dan memasang tanda peringatan. Tapi, penggemar pariwisata ekstrem malah mengabaikan peringatan tersebut dan tetap datang ke Wittenoom.
ADVERTISEMENT
Dilansir Vice, meskipun papan peringatan bertebaran di seluruh kota yang memperingatkan bahaya serius bagi kehidupan manusia, ribuan pelancong yang ingin tahu tetap berkunjung setiap tahun. Pemerintah lokal mengatakan telah menerima laporan beberapa operator pariwisata di Australia Barat (WA) bahkan menawarkan kunjungan yang dipandu.
"Kami baru saja mendengar tentang selentingan di Pilbara ada kelompok wisatawan yang pergi ke sana. Mungkin mereka mengira itu adalah wisata petualangan atau sepanjang garis itu, tapi kami ingin memastikan semua orang sadar ada bahaya yang signifikan bagi diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan teman-teman mereka jika mereka pergi ke Wittenoom," kata Direktur pemerintah lokal Ashburton, Rob Paull.
kota Wittenoom, Australia Foto: Shutter stock
Situs web pemerintah di Wittenoom mengatakan, paparan asbes dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti mesotelioma (bentuk langka yang memengaruhi selaput tipis yang melapisi dada dan perut), asbestosis, dan kanker paru-paru. Gejala dapat terjadi beberapa dekade setelah paparan baik banyak maupun sedikit.
ADVERTISEMENT
"Tanda-tanda peringatan ini bukan dekorasi atau untuk menambah koleksi Instagram Anda. Itu adalah peringatan serius tentang konsekuensi kesehatan yang serius. Sangat bodoh untuk bepergian ke Wittenoom," mata Menteri Urusan Aborigin dan Tanah Australia, Ben Wyatt, seperti dilansir dari Oddity Central.
Ben juga mengatakan, meskipun operasi pembersihan Wittenoom dari residu asbes yang mematikan kerap dilakukan, kota tersebut tetap tidak aman untuk dijadikan tempat tinggal. Bahkan, ia menganggap hal tersebut hanya membuang-buang anggaran negara.