Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
WNI Dilarang Masuk Malaysia, Garuda Tetap Layani Penerbangan ke Kuala Lumpur
3 September 2020 17:58 WIB

ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia melarang pemegang visa jangka panjang dari Indonesia, India, dan Filipina masuk ke negaranya mulai 7 September. Meskipun begitu, Garuda Indonesia masih melakukan penerbangan rutin rute Jakarta menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Country Manager Malaysia, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., HM. Fedrik Kasiepo, mengatakan bahwa penerbangan rute Jakarta - Kuala Lumpur tetap dilakukan selama tiga kali dalam satu minggu.
''Sampai saat ini kami tetap terbang dengan tiga kali seminggu, Selasa, Kamis dan Minggu,'' ujar Fedrik Kasiepo, seperti dikutip dari Antara.
Fedrik mengemukakan hal itu ketika menanggapi kebijakan Pemerintah Malaysia, yang melarang masuk warga negara Indonesia (WNI) pemegang pas jangka panjang masuk ke negaranya mulai Senin (7/9) mendatang.
"Garuda tetap terbang karena Warga Negara Indonesia di Kuala Lumpur ke Jakarta masih berkeinginan terbang,'' tutur Fedrik.
Lebih lanjut, Fedrik mengatakan bahwa Garuda Indonesia masih bisa mengangkut diplomat, warga negara Malaysia, dan penumpang transit dari Jakarta ke Kuala Lumpur. Menurutnya, jumlah penumpang dari Malaysia ke Indonesia masih tinggi, namun ia tak menyebut angkanya,
ADVERTISEMENT
''Animo penumpangnya masih tinggi, tetapi kami masih tetap tunggu dan lihat juga kebijakan pusat,'' kata Fedrik.
Sementara itu, larangan yang diberlakukan Malaysia terhadap wisatawan pemegang visa jangka panjang, dilakukan menyusul kondisi pandemi virus corona yang sedang melanda negara-negara tersebut.
Mengutip Free Malaysia Today, Menteri Senior urusan Keamanan Ismail Sabri Yaakob, mengatakan pembatasan tersebut berlaku untuk permanent residents, pemegang kartu masuk Malaysia My Second Home (MM2H), ekspatriat, pemegang visa pasangan (spouse visa), dan pelajar/mahasiswa.
Namun, meski Malaysia akan terus membatasi masuknya orang asing ke negara itu, Ismail mengungkapkan bahwa lebih khawatir mengenai warga Malaysia yang kembali dari luar negeri.
"Kami sedang memantau situasi dan mungkin mengeluarkan pembatasan yang sama di negara-negara tersebut jika ada peningkatan kasus selama musim dingin," kata Ismail.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).