Work From Labuan Bajo Bikin Jumlah Kunjungan Wisatawan Naik 38 Persen

17 Juni 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Padar di Labuan Bajo salah satu dari lima Destinasi Super Prioaritas Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Padar di Labuan Bajo salah satu dari lima Destinasi Super Prioaritas Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Bekerja dari destinasi yang dilakukan di Labuan Bajo, NTT, dinilai membantu mendongkrak ekonomi pariwisata. Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLBF) Shana Fatina, mengklaim kebijakan Work From Bajo telah meningkatkan jumlah wisatawan hingga 38 persen.
ADVERTISEMENT
"Setelah Lebaran dengan adanya kata-kata tentang Work From Bali, kemudian bonafitnya Work From Bajo terjadi peningkatan kunjungan sampai 38 persen terkhusus ke Taman Nasional Komodo," kata Shana, di Labuan Bajo, Rabu.
Berdasarkan data BOPLBF, pada 2019 jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 256 ribu orang. Lalu menurun sebanyak 83 persen menyisakan 44 ribu wisatawan saat pandemi COVID-19 merebak sepanjang 2020.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo tengah menuju kapal Foto: Dok. Kemenparekraf
Adapun kebijakan bekerja dari Bajo telah meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 60 ribu orang dibanding data tahun lalu. Shana menjelaskan kebijakan Work From Bajo tersebut dapat memberikan pertumbuhan positif terhadap perekonomian di Labuan Bajo yang terdampak pandemi COVID-19.
Selain itu, Shana menyebut aktivitas vaksinasi yang marak dilakukan pemerintah dan perusahaan-perusahan swasta di banyak daerah di Labuan Bajo, menjadi salah satu alasan wisatawan untuk melakukan kegiatan di luar rumah, terutama ke destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
El Rumi juga tak lupa mengabadikan momen kala dirinya berada di Pulau Padar, Labuan Bajo. Foto: Instagram @elelrumi
Dalam menyambut kedatangan wisatawan ke Labuan Bajo pasca-pandemi COVID-19, BOPLBF sedang menyiapkan lima zona yang akan menjadi destinasi relevan yang ditargetkan rampung tahun ini.
Kelima zona tersebut berupa bangunan Puncak Waringin, Batu Cermin, pendestrian premium yang menghubungkan jalan Soekarno Hatta atas dan bawah, water from city, hingga penataan kawasan peti kemas.
"Setelah COVID-19 nanti tidak hanya wisatawan baru yang mau datang ke sini, saya yakin wisatawan yang pernah datang juga penasaran melihat wajah Labuan Bajo baru," pungkas Shana.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).