Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yey! Bali Akan Punya Bandara Baru di Kawasan Buleleng
2 Januari 2019 15:53 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar terbaru datang dari Pulau Bali. Bukan karena kekayaan alamnya, kuliner lezat atau budayanya yang menakjubkan, namun kali ini soal akses dari dan ke Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Ya, nantinya, Bali tak hanya punya Bandara Ngurah Rai saja, namun kedepannya, Pulau Seribu Pura punya bandara baru. Menurut informasi yang disampaikan oleh Kementerian Pariwisata melalui akun Facebook resminya, pembangunan Bandara Bali Utara akan dimulai pada tahun 2020 mendatang.
Bandara Bali utara akan menempati lahan seluas 400 hektare dan dikembangkan dengan konsep Low Lost Carrier Terminal (LCCT). Bandara baru ini juga akan dilengkapi 2 runway, masing-masing berukuran 3.600 x 60 meter dan 3.250 x 60 meter, yang dapat didarati pesawat jenis Boeing 777-300ER atau Airbus A380.
“Proses awal sudah selesai, lahannya juga sudah clear yang sebagian besar merupakan tanah adat. Tapi, pemerintah daerah sudah menjamin tidak adanya sengketa,” ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih Pramesti.
Bandara Bali Utara nantinya akan berlokasi di Buleleng tepatnya di wilayah Kubutambahan. Wilayah utara sendiri dipilih agar pariwisata di sisi utara Bali semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya agar pariwisata meningkat saja, namun berdirinya bandara baru ini diharapkan bisa meratakan dan menyeimbangkan ekonomi antara Bali utara dengan Bali selatan. Serta sebagai solusi untuk mengurai kepadatan arus masuk melalui Bandara Ngurah Rai.
Lebih lanjut, dengan adanya pembangunan bandara baru ini diprediksi akan mewujudkan Pulau Dewata sebagai Tourism Transit or Hub. Posisi wilayah ini akan melayani rute internasional dan domestik.
Untuk rute mancanegara akan menjadi penghubung antara Asia dengan Australia dan Selandia Baru. Sementara domestik, menjadi jembatan bagi wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menerangkan jika destinasi wisata Bali Utara akan semakin berkembang dengan bandara baru.
“Pembangunan bandara baru di wilayah utara Bali ini akan bagus. Destinasi pariwisata di wilayah itu akan berkembang pesat. Sebab, kawasan utara memiliki banyak destinasi potensional,” terang Menpar.
ADVERTISEMENT
Memang tak bisa dipungkiri jika keindahan Bali utara tak kalah dari bagian selatan. Setidaknya Buleleng punya sekitar 86 destinasi wisata.
Buleleng juga memiliki berbagai destinasi wisata air, seperti Danau Bayan dan Danau Tamblingan hingga Air Panas Banyuwedang serta Bannjar. Kemudian ada 24 air terjun dengan berbagai karakteristik, di antaranya, Campur Rasa, Sekumpul, Bembengan, Fiji, Bukit Lalang, Lemukih, Les, Ikut Sampi, Carat, Teja, Gitgit, Bertingkat, dan masih banyak lainnya.
Wilayah ini juga tersambung dengan Taman Nasional Bali Barat, Hutan Raya Selat, Monkey Forest Wanagiri, Taman Laut Menjangan, dan Taman Laut Pemuteran.
“Selain aksesibilitas dan atraksinya, amenitas di Bali Utara sangat mendukung. Ada banyak pilihan hotel dan restoran dengan cita rasa terbaik. Jadi, geliat ekonomi di wilayah ini akan kuat bila bandara baru ini sudah beroperasi. Sebab, arus masuk wisatawannya tentu lebih besar,” tutupnya Arief Yahya.
ADVERTISEMENT