Yuk, Kenali 5 Situs Warisan Dunia di Indonesia Lewat Webinar Series

11 Mei 2020 20:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Candi Borobudur. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Candi Borobudur. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki beragam warisan budaya dari berbagai daerah. Banyaknya budaya ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Melihat hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak wisatawan, khususnya penggemar wisata budaya untuk lebih mengenal lima situs warisan dunia berbasis budaya yang ada di Indonesia. Lima situs ini akan diperkenalkan melalui Webinar Series "Wisata Heritage", yang akan berlangsung pada 14 Mei 2020, pukul 14.00 WIB.
Webinar Series Kemenparekraf. Foto: Kemenparekraf
Nantinya, lima situs warisan dunia berbasis budaya yang akan diperkenalkan adalah Kompleks Candi Borobudur, Kompleks Candi Prambanan, dan Situs Manusia Purba Sangiran. Ada pula Sistem Subak Bali sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita karana dan Tambang Kuno Batubara Ombilin Sawahlunto.
Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Events Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, mengatakan bahwa warisan budaya adalah salah satu alasan utama wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara untuk berwisata di Indonesia saat kondisi pandemi COVID-19 mereda dan memungkinkan kembali melakukan perjalanan.
Sistem Subak Bali. Foto: Kemenparekraf
"Terlebih kelima situs ini memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya masing-masing satu-satunya di dunia," kata Rizki Handayani, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Senin (11/2).
ADVERTISEMENT
Webinar ini juga diharapkan bisa membuat wisatawan dapat mengenal lebih jauh nilai-nilai yang ada, sehingga dapat mendukung keberlanjutan (sustainability) secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Candi Prambanan. Foto: Kemenparekraf
Tak hanya itu, lewat webinar ini, wisatawan juga diharapkan dapat meneruskan informasi yang mereka dapat ke masyarakat luas, salah satunya melalui media sosial. Oleh karena itu, di acara ini juga akan diberikan ilmu tentang 'teknik' penyampaian nilai-nilai tersebut melalui story telling di media sosial, seperti cara dan metode yang mampu pengalaman berwisata, serta menarik orang untuk mengunjunginya.
"Melalui media ini, nilai-nilai tersebut dapat disampaikan secara naratif baik melalui visual, audio, photo caption/text, ataupun kombinasi tiga metode tersebut," ujar Rizki Handayani.
Pengisi acara Webinar Series Kemenparekraf. Foto: Kemenparekraf
Sementara itu, akan ada beberapa narasumber yang akan hadir dalam acara ini, seperti Founder Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali yang akan berbicara tentang "Jejak Sejarah Heritage Tourism Candi Borobudur". Kemudian ada Astrid Savitri, seorang content writer yang akan membahas "Storytelling Produk Wisata melalui Media Sosial".
ADVERTISEMENT
"Narasi yang dibangun melalui story telling yang baik, akan mampu memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, menambah pengalaman berkunjung wisatawan, hingga membangun rasa penasaran bagi orang-orang untuk mengunjungi situs-situs tersebut nantinya," kata Rizki Handayani.
Tertarik untuk mengikuti acara ini? Tenang saja, Webinar Wisata Heritage terbuka untuk umum. Kamu yang ingin bergabung cukup mendaftar melalui link https://s.id/heritage-borobudur.