Aroma Suap Pemilihan Rektor Unpad

Konten dari Pengguna
15 April 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kumparan Video Admin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Enam bulan lebih berlalu, pemilihan rektor Universitas Padjadjaran tak kunjung tuntas dan malah berjalan mundur. Rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) pada 13 April 2019 memilih untuk mengulang pemilihan rektor dari awal. Itu artinya, tak cuma mendiskualifikasi salah satu calon rektor tapi juga menggugurkan dua nama calon lainnya. Molornya pemilihan rektor baru Unpad membuat publik bertanya-tanya.
ADVERTISEMENT
Aroma suap hingga jual beli jabatan pun menyeruak. Sumber kumparan menyebutkan, ada permintaan mahar hingga Rp 5 miliar jika mau menduduki jabatan rektor Unpad. Pengakuan itu diakui Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, Sofian Effendi. Ironisnya, dugaan suap pemilihan rektor juga terjadi di beberapa kampus lain. Hak suara 35 persen milik menteri dalam menentukan rektor disinyalir jadi celah masuknya korupsi di lingkungan kampus.