Ganja Medis Perlu atau Tidak?

9 Juli 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana meregulasi riset ganja untuk keperluan medis. Wacana itu muncul setelah adanya desakan dari seorang ibu bernama Santi Warastuti yang mengklaim sangat membutuhkan ganja untuk keperluan medis putrinya, yakni Pika. Salah satu negara yang pernah melakukan riset ganja adalah Israel. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2022 itu menunjukkan pengobatan ganja berhasil mengatasi beberapa penyakit. Mulai dari PTSD, epilepsi hingga Multiple Sclerosis atau penyakit cerebral palsy seperti yang diidap Pika.
ADVERTISEMENT
Namun, pengobatan ganja medis juga terbukti memiliki efek samping bagi pasien. Studi yang sama terkait ganja di Israel tahun 2022 menunjukkan dari 4.891 orang yang lakukan pengobatan ganja, 1.675 di antaranya merasakan efek samping. Efek samping yang terjadi bisa dari segi fisik maupun kognitif. Simak penjelasan lengkapnya pada video di atas.