Konten dari Pengguna

Benang Merah Industri Skincare dan Farmasi: Estetika dan Kesehatan

Virena Putri Sholiha
Mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga
6 Juni 2023 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Virena Putri Sholiha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Skincare dan Farmasi. Foto: ShutterStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Skincare dan Farmasi. Foto: ShutterStock
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, dua dunia yang tampaknya berbeda—industri skincare dan farmasi—beririsan dengan cara yang tidak terduga. Hubungan sinergis ini menciptakan sebuah keseimbangan unik antara estetika dan kesehatan. Mungkin banyak di antara kita yang masih melihat industri skincare dan farmasi sebagai dua entitas yang berbeda. Namun, sebenarnya, dua industri ini memiliki hubungan yang sangat erat dan saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
Industri skincare berkutat dengan produk-produk yang membantu individu merawat kulit mereka, mempertahankan dan memperbaiki penampilan estetik. Di sisi lain, industri farmasi menangani aspek-aspek yang lebih mendalam dari kesehatan, mencakup penelitian, pengembangan, produksi, dan distribusi obat-obatan. Faktanya, banyak produk skincare sekarang ini mengandung bahan-bahan yang juga ditemukan dalam produk farmasi, menunjukkan adanya kolaborasi yang erat antara dua industri ini.
Menurut data dari Global Cosmetics Industry Magazine, pasar skincare global diperkirakan mencapai USD 189 miliar pada tahun 2025. Kebutuhan akan produk skincare yang efektif dan aman tidak pernah semakin meningkat. Namun, kebutuhan tersebut harus sejalan dengan standar kesehatan yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan. Inilah di mana peran farmasi menjadi sangat penting.
Sebagai ilustrasi, retinol, bahan aktif yang sangat populer dalam produk skincare, pada awalnya dikembangkan dan digunakan dalam industri farmasi untuk mengobati jerawat. Sekarang, retinol telah menjadi bintang dalam industri skincare, dipuji karena khasiatnya dalam mengurangi garis halus dan keriput.
ADVERTISEMENT
Seorang dermatolog terkemuka, Dr. Harold Lancer pernah berkata, "Kecantikan bukan hanya tentang penampilan luar, tetapi juga tentang kesehatan di dalam. Itulah mengapa kolaborasi antara industri skincare dan farmasi sangat penting."
Bukankah itu menarik? Dua industri ini saling mempengaruhi dan mendukung satu sama lain, membawa manfaat bagi kita, konsumen. Namun, kita juga perlu berhati-hati. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Lancer, kita perlu memahami bahwa kecantikan dan kesehatan adalah dua sisi dari koin yang sama. Produk skincare harus tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga pada manfaat kesehatan.
Secara keseluruhan, saya percaya bahwa hubungan antara industri skincare dan farmasi akan terus berkembang seiring dengan perkembangan penelitian dan teknologi. Banyak peluang yang menunggu untuk dieksplorasi, baik dari segi inovasi produk maupun peningkatan kualitas.
ADVERTISEMENT
Mari kita jalin hubungan antara kecantikan dan kesehatan, antara industri skincare dan farmasi. Karena, seperti kata legendaris Estee Lauder: "Kecantikan adalah kata kunci untuk membuka pintu kemungkinan-kemungkinan baru."
Seiring dengan kemajuan teknologi, kita dapat berharap bahwa kolaborasi antara industri skincare dan farmasi akan menghasilkan produk yang lebih inovatif dan efektif. Sejalan dengan itu, muncul pertanyaan mengenai bagaimana kita dapat memastikan bahwa produk-produk ini aman dan memenuhi standar kesehatan yang ketat.
Pada titik ini, peran pemerintah dan lembaga pengatur juga sangat penting. Regulasi yang jelas dan transparan dapat membantu menjaga kualitas produk dan melindungi konsumen. Karena itu, kita memerlukan kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan—termasuk industri skincare dan farmasi, peneliti, pemerintah, dan konsumen—untuk menciptakan pasar yang sehat dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, kita sebagai konsumen juga harus lebih proaktif dalam mendapatkan informasi dan pemahaman tentang produk yang kita gunakan. Mari kita jadikan skincare bukan hanya sebagai ritual kecantikan, tetapi juga sebagai bagian dari perawatan kesehatan kita. Seperti yang dikatakan oleh Audrey Hepburn, ikon kecantikan dan gaya abadi, "Kecantikan bukanlah dalam wajah, kecantikan adalah cahaya dalam hati."
Saya yakin bahwa dengan hubungan yang lebih erat antara industri skincare dan farmasi, kita dapat mencapai keseimbangan yang sempurna antara estetika dan kesehatan. Dalam perjalanan ini, kita tidak hanya akan menjadi lebih cantik, tetapi juga lebih sehat. Karena pada akhirnya, kecantikan sejati bukan hanya tentang penampilan luar, tetapi juga tentang kesehatan dan kesejahteraan di dalam. Dan itulah yang sebenarnya paling penting.
ADVERTISEMENT