10 Tahun Beauty for Better Life, Program Pemberdayaan Perempuan L'Oréal

10 Tahun Beauty for Better Life, Program Pemberdayaan Perempuan L'Oréal. Foto: L'Oreal Indonesia

Bagi L'Oréal, kecantikan tak sekadar tampilan fisik. Tapi maknanya lebih luas, hingga bisa menjadi sesuatu yang memberdayakan.

Untuk itu, L'Oréal Indonesia, melalui program Beauty for Better Life (BFBL) mengajak perempuan yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi agar punya kesempatan untuk memperbaiki kualitas hidup.

Sejak diluncurkan pada 2014, L'Oréal Indonesia menyediakan pelatihan intensif tata rambut dan tata rias bersertifikat tanpa dipungut biaya. Tak sendiri, perusahaan kecantikan yang berbasis di Prancis ini menggandeng empat lembaga sosial masyarakat di 10 pusat pelatihan yang tersebar di seluruh Indonesia.

L'Oreal Beauty for Better Life. Foto: L'Oreal Indonesia

L'Oréal menggandeng empat mitra, yaitu, PEKKA, CSR Jababeka, SPeKTRA, dan Yayasan Plan International Indonesia.

Hingga kini, Beauty for Better Life telah membantu 3.749 perempuan Indonesia untuk mendapat akses ke dunia kerja dan menjadi lebih mandiri secara finansial.

“Komitmen BFBL berdasarkan pada keyakinan kami untuk menciptakan kecantikan yang menggerakan dunia dan menggerakkan Indonesia maju, salah satunya dengan menggerakkan komunitas di sekitar kita,” ungkap President Director L’Oréal Indonesia, Junaid Murtaza dalam perayaan L'Oréal Beauty for Better Life, Kamis (9/3).

Hadirkan alumni Beauty for Better Life yang menginspirasi

L'Oreal Beauty for Better Life. Foto: L'Oreal Indonesia

Untuk memperingati satu dekade berjalannya Beauty for Better Life, sekaligus merayakan International Women's Day 2023, L’Oreal Indonesia menghadirkan lima alumni dengan cerita yang menginspirasi.

Mereka adalah Mulyani Azura alumni dari Karawang, Dhea Putri Natalia dari Bali, Amsiyah yang berasal dari Tangerang, Martiana alumni dari Lombok, dan Fitri Wahyuni dari Tanjung Balai.

Masing-masing alumni memiliki kisah haru dan transformasi yang cukup signifikan, dari sebelum bergabung dengan BFBL hingga kini. Salah satunya, Martiana, yang dulunya putus sekolah dan terpaksa menikah dini.

Ia awalnya merasa tak punya masa depan karena pendidikan yang terputus. Suaminya pun berprofesi sebagai tukang ojek, sehingga kondisi ekonomi keluarga mereka sangat pas-pasan.

“Saya tidak membayangkan dulu akan bagaimana. Putus sekolah, menikah dini, rasanya seperti tak punya masa depan. Namun setelah tahu ada program L'Oréal ini, saya ikuti dengan harapan bisa memperbaiki kehidupan kami sekeluarga,” ungkap Martiana pada kumparanWOMAN beberapa waktu lalu.

Martiana pun kini sudah memiliki salon miliknya sendiri bernama Wiwaha Salon. Tak sekadar salon, sejak 2021 ia juga membuat lembaga dengan nama sama.

Lembaganya ini memberikan pelatihan pada perempuan yang putus sekolah seperti dirinya. Jadi dengan bekal pengetahuan soal kecantikan, baik tata rambut dan rias, ia mengajarkan semua ilmu yang didapat.

Harapannya, para perempuan muda maupun siapa saja yang bergabung bisa memperbaiki kualitas hidup masing-masing. Martiana berharap apa yang ia lakukan bisa memberdayakan dan bermanfaat.