11 Perempuan Inspiratif Jadi Women of The Year 2023, Raisa hingga Retno Marsudi

24 November 2023 21:11 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Her World Indonesia memilih 11 perempuan inspiratif sebagai Women of The Year 2023. Foto: Her World Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Her World Indonesia memilih 11 perempuan inspiratif sebagai Women of The Year 2023. Foto: Her World Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tahun, Her World Indonesia dan Singapura memilih sejumlah perempuan—yang dinilai sukses dan telah memberikan dampak baik bagi masyarakat—untuk didapuk sebagai Women of The Year (WOTY). Ini sejalan dengan tagline Her World, yaitu “Useful, Inspiring, Empowering”.
ADVERTISEMENT
WOTY 2023 terbagi atas 11 perempuan inspiratif dari beberapa kategori, yaitu Lingkungan dan Pemberdayaan, Kesehatan dan Teknologi, Seni dan Budaya, serta Karier dan Bisnis. Mereka yang terpilih telah melewati proses kurasi selama enam bulan, pertimbangannya meliputi konsistensi, dampak sosial, hingga kontribusi.
Siapa saja 11 perempuan hebat yang dipilih sebagai Women of The Year 2023 tersebut? Simak daftarnya berikut ini, Ladies.

Women of The Year 2023: Raisa hingga Retno Marsudi

1. Raisa
Penyanyi Raisa berpose usai menyampaikan keterangan pers menjelang konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Raisa Andriana dikenal sebagai penyanyi kondang yang telah menelurkan empat album studio dan sebuah album kompilasi. Suara emasnya telah membuat ia menerima berbagai penghargaan, termasuk sebagai Artis Solo Wanita Pop Terbaik di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards pada 2016, 2020, dan 2021.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, Raisa juga menjadi penyanyi perempuan pertama di Indonesia yang menggelar konser tunggal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Selain berbakat di dunia tarik suara, ia juga merupakan CEO brand makeup Raine Beauty, yang mengusung konsep conscious beauty dan ramah lingkungan.
2. Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin di Kementerian Luar Negeri di Seoul, Korea Selatan, Jumat (31/3/2023). Foto: Lee Jin-Man/Pool/AFP
Retno Marsudi menjadi perempuan pertama yang menjadi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Mengawali kariernya di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra pada 1990, ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai agen perubahan di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan oleh UN Women dan Partnership Global Forum (PGF).
Pemilik nama lengkap Retno Lestari Priansari ini membuktikan bahwa perempuan dapat tetap berkarier cemerlang dalam dunia diplomasi yang kerap disebut dunia laki-laki, sembari tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri.
ADVERTISEMENT
3. Gina S. Noer
Gina S Noer saat menerima penghargaan sebagai penulis skenario terbaik di FFI 2019, Minggu (8/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Gina S. Noer adalah sutradara, penulis, serta Co-founder dan Head of IP Initiative dari Wahana Kreator Nusantara, perusahaan berbasis riset dan pengembangan cerita. Dua Garis Biru—yang raih sejumlah penghargaan bergengsi dan turut ditayangkan di Malaysia, Brunei, serta Singapura—merupakan debut penyutradaraannya.
Like & Share, film terbaru yang ditulis dan disutradarainya, berhasil menang di kategori Best Picture dan Grand Prix dalam ajang penghargaan Osaka Asian Film Festival 2023.
4. Caca Tengker
Caca Tengker merupakan psikolog dan Founder Amanasa Indonesia, penyedia layanan psikologi yang menyoroti isu pengembangan diri untuk membangun keluarga yang aman. Amanasa Indonesia berfokus pada edukasi keluarga dan parenting dengan memberikan layanan konseling online dan offline, webinar, dan mental health check up.
ADVERTISEMENT
Ia juga aktif di media sosial dengan kerap berbagi informasi seputar psikologi, secara khusus untuk ibu dan anak.
5. Kiky Hapsari
Kiky Hapsari adalah Director & Country Head of Sea Group Indonesia, perusahaan teknologi asal Singapura yang bergerak di tiga sektor yaitu e-commerce, digital entertainment, dan teknologi keuangan digital. Ia dipercaya memegang jabatan tersebut sejak 2022 lalu.
Ia berkontribusi dalam pendirian Kampus UMKM Shopee di 10 kota di Indonesia, sarana bagi masyarakat untuk belajar dan mengenal ekonomi digital nasional.
6. Farwiza Farhan
Farwiza Farhan. Foto: @wiiiiza
Farwiza Farhan dikenal sebagai aktivis lingkungan dan konservasionis. Ia memulai kontribusinya dalam memperjuangkan lingkungan pada 2010 bersama Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser (BPKEL).
Perempuan kelahiran 1 Mei 1986 ini juga merupakan Pendiri dan Ketua Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (Yayasan HAkA). Yayasan tersebut berkontribusi terhadap kesejahteraan provinsi dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang meningkatkan fungsi lingkungan untuk menyediakan udara, air, dan bumi yang bersih, serta mempertahankan hutan, sungai, dan laut.
ADVERTISEMENT
7. Nashin Mahtani
Punya gelar Sarjana dan Magister dari University of Waterloo Kanada, Nashin Mahtani merupakan Direktur Yayasan Peta Bencana. Yayasan nirlaba berbasis Asia Tenggara tersebut mengembangkan teknologi kemanusiaan untuk pengurangan risiko bencana dan memudahkan warga setempat untuk melaporkan peristiwa bencana melalui fitur chatting.
Berdiri sejak Juni 2017, Yayasan Peta Bencana telah melayani pemetaan banjir real-time sebanyak 50 juta orang di Indonesia dan lebih dari 350 juta orang di Asia Tenggara.
8. Tamara Gondo
Peraih juara ke-4 Miss Indonesia 2019 ini memiliki passion besar dalam bidang sosial. Tamara Gondo mendirikan Liberty Society, perusahaan slow fashion, goods, dan gifts yang memberdayakan pengungsi dan pengrajin lokal. Tidak hanya fokus pada sustainability, perusahaan tersebut peduli terhadap gender equality dan pemberdayaan perempuan.
ADVERTISEMENT
Tamara Gondo juga mendirikan House of Freedom untuk memberdayakan komunitas pengungsi perempuan dari negara-negara konflik hingga komunitas disabilitas supaya mereka memperoleh edukasi dan keterampilan untuk berkarya.
9. Dr. Carina Joe
Carina Joe, Senior Scientist Oxford University dan Ilmuwan di balik Vaksin AstraZeneca. Foto: Dok. Carina Joe
Dr. Carina Joe merupakan salah satu figur di tim manufaktur Vaksin Astrazeneca, yang berhasil berhasil meraih penghargaan Pride of Britain di London 2021 dan Vaccines 2022 Young Investigator Award.
Perempuan dengan gelar PhD bidang Bioteknologi di Royal Melbourne Institute of Technology tersebut masuk dalam daftar Forbes Indonesia Inspiring Women 2022. Sebabnya, Dr. Carina Joe adalah sosok yang menemukan formula vaksin itu sendiri dan berhasil mengembangkan vaksin hanya dalam waktu 1,5 tahun.
10. Dian Fiona
Dian Fiona dikenal sebagai Co-founder Jiniso, brand jeans lokal kenamaan. Jiniso, yang bermakna ‘Jeans Indonesia’, mendukung body positivity dan body inclusivity dengan menawarkan plus-size clothing.
ADVERTISEMENT
11. Ira Noviarti
Bergabung di Unilever sejak 1995, Ira Noviarti pada 2020 hingga 2023 menjabat sebagai President Director PT Unilever Indonesia Tbk. Sebelum menjadi President Director, ia memulai kariernya sebagai Management Trainee di bagian marketing.
Selama masa jabatannya, Ira secara bergantian memegang hampir semua brand di bawah Unilever, mulai dari beauty, skincare, personal care, hingga food dan ice cream. Ira Noviarti juga menjadi Chair of B20 Women in Business Action Council (WiBAC) sejak 2021.

Berbagi Inspirasi di Women of The Year Leadership Conference 2023

Her World Indonesia menggelar forum Women of The Year Leadership Conference 2023. Foto: Her World Indonesia
Selain memilih 11 perempuan sebagai Women of The Year, Her World Indonesia juga menggelar forum Women of The Year Leadership Conference 2023 di Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk perempuan Indonesia memperoleh inspirasi, saling menyampaikan visi dan tujuan, bertukar pikiran, networking, serta menyatukan suara dan langkah untuk perubahan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini telah terpilih hampir seratus perempuan Indonesia dalam komunitas Women of The Year. Dan sudah saatnya kami berbagi inspirasi untuk masyarakat luas lewat penyelenggaraan conference ini, yang sebagian pembicaranya adalah para alumni dan Women of The Year terpilih di tahun ini," kata Paramita Soedarjo, Editor in Chief Her World Indonesia.
Women of The Year Leadership Conference 2023 terdiri atas empat sesi menarik. Simak rangkuman pembahasan dalam tersebut beserta pembicaranya berikut ini.
1. Limitless Expression: Breaking The Beauty Standard
Women of The Year Leadership Conference 2023. Foto: Her World Indonesia
Sesi Limitless Expression: Breaking The Beauty Standard digelar dengan Prilly Latuconsina, Founder Jiniso Dian Fiona, dan Asmara Abigail sebagai narasumber. Mereka berbagi pengalaman sambil mengajak para perempuan percaya diri dengan tubuh yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
“Kita diciptakan Tuhan berbeda-beda. Tak perlu mengikuti beauty standard yang menurut kita tidak masuk akal,” ujar Prilly Latuconsina.
“Saya berkulit gelap, tapi sejak kecil keluarga selalu mengatakan saya sangat istimewa. Maka, ketika di luar saya diejek, tidak masalah. Sebab, cinta dan dukungan keluarga menjadi penopang saya untuk terus berkarya,” tutur Asmara Abigail.
2. Loneliness in Hyper-connected World
Women of The Year Leadership Conference 2023. Foto: Her World Indonesia
Marshanda, Caca Tengker, dan Andra Alodita menjadi narasumber dalam sesi Loneliness in Hyper-connected World. Sesi ini mengangkat pembahasan terkait pesatnya perkembangan era digital yang serba terkoneksi, sementara banyak orang masih diselimuti rasa sepi.
“Kita mestinya harus menampilkan sisi lain yang tidak melulu bagus agar menjadi real. Namun, masalahnya, tidak demikian dengan interaksi di media sosial,” kata Caca Tengker.
ADVERTISEMENT
3. Being a Woman in Business World: How to Build Strategic Business
Women of The Year Leadership Conference 2023. Foto: Her World Indonesia
Sesi ketiga, yakni Being a Woman in Business World: How to Build Strategic Business, diisi oleh Founder Pipiltin Cocoa Tissa Aunilla, Tamara Gondo, dan VP Business Innovation and Development ParagonCorp Alfia Wardah sebagai narasumber. Di sini, dibahas tentang banyak perempuan yang justru memimpin dan membuat perubahan dalam industri bisnis yang terasa maskulin dengan jajaran direksi didominasi laki-laki.
“Kalau kita mau membangun suatu bisnis, harus perhatikan unsur why, harus kuat. Di Pipiltin, ada business shifting yang kami lakukan, tetapi harus terus berpegang terus pada purpose. Jadi, ke mana pun kita bergerak, sebetulnya versatile saja, tapi as long value-nya itu kuat,” papar Tissa Aunilla.
ADVERTISEMENT
4. Empowerment: Women Taking Action
Women of The Year Leadership Conference 2023. Foto: Her World Indonesia
Sesi Empowerment: Women Taking Action menghadirkan narasumber Christine Hakim, Tasya Farasya, dan Atalia Praratya. Yang dibahas dalam sesi penutup ini adalah bahwa perempuan dalam berbagai industri dan latar belakang memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan.
“Kita kadang berpikir bahwa kita bukan siapa-siapa, padahal kita bisa membuat sebuah perubahan, bisa menggerakkan sebuah gelombang yang kecil untuk kemudian menjadi besar di kemudian hari. Kita kita semua berarti,” ujar Atalia Praratya.
“Saya tak pernah bosan dengan peran saya dalam 10 tahun terakhir, terutama di bidang pendidikan. Salah satu caranya adalah sering melakukan perubahan pada diri sendiri. Sebab, musuhmu adalah dirimu sendiri," tambahnya.
Menutup sesi akhir dari Women of The Year Leadership Conference 2023, Christine Hakim mengatakan, “Segala sesuatu yang kita kerjakan, jika baik untuk orang lain, pasti baik untuk kita. Fokus maksimal adalah modal dasar menjalani profesi apa pun.”
ADVERTISEMENT