12 Film & Serial Netflix yang Bikin Semangat Rayakan International Women's Day
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun sepertinya di tahun 2021 ini Women's March atau pawai perempuan terpaksa harus ditunda karena adanya pandemi COVID-19. Meski begitu, kamu tak perlu khawatir Ladies. Ada banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk merayakannya. Salah satunya adalah dengan Netflix and chill atau menonton film atau serial di Netflix bertema perempuan atau pemberdayaan perempuan.
Nah, bagi kamu yang tertarik melakukannya, kumparanWOMAN punya sederetan rekomendasi film dan serial yang tak boleh dilewatkan saat International Women's Day. Film dan serial ini tidak hanya akan memunculkan jiwa feminis, tapi juga bisa meningkatkan semangat perayaan hari perempuan. Kira-kira ada film apa saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Self Made: Inspired by the Life of Madam C.J. Walker (2020)
Miniseri dari Netflix ini berkisah tentang kisah nyata dari Madam C.J. Walker, pengusaha perempuan dan aktivis sosial. Bernama asli Sarah Breedlove, Madam C.J. Walker merupakan pendiri brand kecantikan yang sama dengan namanya.
Sebagai perempuan kulit hitam, Madam C.J. Walker berjuang untuk keluar dari belenggu rasisme dan dengan penuh percaya diri menunjukkan kemampuannya sebagai pebisnis. Meski banyak investor yang menolak mendukung usahanya, ia tak pernah menyerah.
ADVERTISEMENT
Usaha kerasnya tersebut membuatnya menjadi jutawan perempuan Amerika pertama yang masuk dalam Guinness Book of Records karena berhasil meraih keuntungan pribadi dengan nilai lebih dari 1 juta dolar AS. Selain itu, ia juga merupakan perempuan Afrika-Amerika pertama yang menjadi jutawan.
Lewat miniseri ini, kamu akan dibuat bersemangat dan belajar dari kegigihan Madam C.J. Walker yang tak pernah menyerah demi keberhasilan bisnisnya.
2. Little Women (2019)
Kisah dalam film Little Women diangkat berdasarkan novel klasik dengan judul yang sama karya Louisa May Alcott. Film ini bercerita bercerita tentang kehidupan March bersaudara di New England tahun 1860-an setelah Perang Saudara Amerika Serikat.
March bersaudara terdiri dari Meg, Jo, Amy, dan Beth. Film Little Women mengisahkan masa muda mereka, yang masing-masing bertekad untuk menjalani kehidupannya sendiri. Setiap karakter mempunyai perjuangan yang berbeda. Jo berusaha untuk menjadi penulis perempuan terkenal, Meg bertekad untuk keluar dari kemiskinan, Beth terus berusaha menyenangkan orang lain, dan Amy yang menjadi seniman dan punya cara tak biasa supaya bisa mengambil perhatian orang lain.
ADVERTISEMENT
Film ini menyajikan konflik dalam kehidupan March bersaudara dengan alur maju mundur yang menghibur dan empowering.
3. Tall Girl (2019)
Tall Girl bercerita tentang drama sekolah menengah yang mengikuti cerita kehidupan perempuan muda bernama Jodi (Ava Michelle). Jodi dikenal sebagai gadis tertinggi di sekolahnya, dan film ini menceritakan bagaimana ia menjadi sosok minoritas yang sering menghadapi banyak kendala karena tinggi badannya.
Beberapa masalah yang ia hadapi adalah sulitnya mencari pakaian yang cocok dengannya hingga mendapat banyak penolakan dari pria yang disukainya. Film ini menceritakan bahwa tidak selamanya perempuan yang memiliki badan tinggi selalu diidamkan oleh pria dan mendapat pujian. Tall Girl juga menekankan pesan kalau perempuan harus bisa menerima tubuhnya sendiri dan tidak berusaha mengubah penampilan demi orang lain.
ADVERTISEMENT
4. Search: WWW (2019)
Serial Search: WWW mengisahkan tentang tiga perempuan tangguh yang bekerja dan bersaing di dua perusahaan web portal ternama. Mereka adalah Bae Ta Mi (Im Soo Jung), Scarlett (Lee Da Hee), dan Song Ga Kyung (Jeon Hye Jin). Tak hanya fokus dengan kesibukan mereka, drama Korea ini juga membahas kisah cinta dan kehidupan pribadi mereka.
Diperankan oleh Jang Ki Yong, Lee Jae Wook, dan Ji Seung Hyun, Search: WWW mengajarkan bagaimana perempuan juga bisa sukses jika mereka tak dihadapkan pada seksisme atau diskriminasi gender di tempat kerja. Selain itu, kisah cinta dalam serial ini juga menunjukkan bahwa perempuan boleh memiliki pendapat berbeda terkait pernikahan.
5. Kartini (2017)
Film Kartini karya sutradara Hanung Bramantyo ini mengisahkan perjuangan Kartini sebagai pelopor kesetaraan bagi perempuan Indonesia. Tak hanya fokus pada Kartini, film ini juga mengisahkan sedikit cerita adik-adik Kartini, Roekmini dan Kardinah.
Selain itu, film ini juga menggambarkan perjalanan penuh emosi dari sosok Kartini dalam perjuangannya melawan tradisi keluarganya sendiri. Hal tersebut dilakukan Kartini tak lain untuk menghadirkan kesetaraan bagi semua perempuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Film ini cocok untuk ditonton saat International Women's Day sebagai bentuk pengingat semangat perjuangan perempuan Indonesia untuk bisa lebih setara dan maju.
6. The Intern (2015)
Sesuai dengan judulnya, The Intern berkisah tentang anak magang. Bedanya, anak magang dalam ini adalah Ben (Robet De Niro), seorang pria tua yang ingin punya kegiatan di masa tuanya. Ben bekerja di kantor start up milik Jules (Anne Hathaway).
Selain fokus pada kisah Ben, film ini juga menggambarkan kehidupan perempuan sukses yang punya bisnis dan juga berkeluarga. Jules banyak menghadapi tantangan tentang menyeimbangkan tugasnya sebagai CEO, serta menjadi ibu dan istri yang baik. The Intern merepresentasikan kehidupan perempuan urban yang dituntut untuk bisa sempurna dalam segala hal dan menunjukkan pentingnya support system demi mencapai kesuksesan tersebut.
ADVERTISEMENT
7. Imperfect (2019)
Film 'Imperfect' bercerita tentang seorang perempuan bernama Rara (Jessica Mila). Dia terlahir dengan tubuh yang gemuk, kulit sawo matang, dan rambut keriting mengembang.
Sejak kecil, dia selalu di-bully oleh lingkungan sekitarnya. Bahkan ibunya (Karina Suwandi), selalu membandingkan penampilan Rara dengan Lulu (Yasmin Napper), adik Rara yang cantik dan langsing.
Setelah dewasa, Rara kembali mendapat masalah dengan penampilan ketika memasuki dunia kerja. Dia mendapat kesempatan untuk naik jabatan, namun dengan syarat harus mengubah penampilan. Rara selalu mendapat dukungan dari kekasihnya, Dika (Reza Rahadian) yang selalu mencintai dan menerima Rara apa adanya.
Meski begitu, Rara merasa tertekan karena lingkungan di sekitarnya banyak yang tidak mendukung dan terus mengkritik dirinya. Ia pun memutuskan untuk diet dan mengubah penampilan, sayangnya perubahan tubuh Rara justru membuatnya kehilangan jati diri.
ADVERTISEMENT
8. Mary Kom (2014)
Buat kamu yang suka menonton film Bollywood, Mary Kom bisa jadi pilihan. Film ini menceritakan perjalanan hidup dari Darshan Kumar, atlet boxing perempuan dari India yang meraih medali emas pada World Boxing Championship 2008 di Ningbo, China.
Di awal kariernya, Mary Kom menggunakan boxing sebagai cara untuk mengatasi masalah keuangan keluarga. Film yang dirilis pada 2014 ini juga mengisahkan perjuangan Mary Kom yang terpaksa harus meninggalkan kariernya sebagai boxer demi mengurus rumah tangga.
9. What Men Want (2019)
What Men Want bercerita tentang agen publikasi bernama Ali Davis (Taraji p. Henson) yang bisa membaca pikiran pria. Menariknya, film ini juga menyoroti diskriminasi pada perempuan yang terjadi di tempat kerja, yaitu perempuan dinilai tidak kompeten menjalankan pekerjaan.
Sudah bekerja bertahun-tahun, Ali tak kunjung naik jabatan karena atasannya menilai ia tak bisa berkomunikasi secara baik dengan klien pria. Meski begitu, Ali tak patah semangat dan terus berusaha dan membuktikan kemampuannya. Hingga suatu ketika, Ali punya kemampuan bisa membaca isi pikiran pria yang kemudian ia jadikan sebagai senjata melawan pesaing.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan genre-nya, komedi romantis, film ini sangat menghibur dan akan membuka mata kamu untuk bisa lebih berani memperjuangkan hak di tempat kerja.
10. The First Wives Club (1996)
Film yang diadaptasi dari novel bertajuk sama, The First Wives Club berkisah tentang tiga perempuan, Annie, Brenda, dan Elise, yang berusaha melakukan balas dendam pada mantan suami mereka. Hal ini terjadi karena mereka ditinggalkan demi perempuan yang lebih muda.
Pada akhirnya, tiga perempuan ini menyadari kalau balas dendam tidak membuat mereka jadi lebih baik. Lalu mereka memutuskan untuk membuat mantan-mantan suaminya mendanai organisasi yang didedikasikan untuk perempuan yang tersakiti.
The First Wives Club dikemas dengan menyenangkan dan ada banyak hal yang bisa dipelajari. Terutama bagi kamu yang sering punya perasaan ingin balas dendam setelah putus cinta.
ADVERTISEMENT
11. Ocean's 8 (2018)
ADVERTISEMENT
Film ini merupakan spin-off dari film Ocean's Evelen dan Thirteen yang sudah sukses lebih dulu. Sama-sama menceritakan tentang perampokan, Ocean's 8 ini berbeda dari dua film sebelumnya karena semua tokoh utamanya adalah perempuan.
Debby Ocean (Sandra Bullock) menjadi otak perampokan perhiasan bersejarah dalam acara Met Gala di New York. Ia dibantu oleh Lou (Cate Blanchett), Nine Ball (Rihanna), Amita (Mindy Kaling), Constance (Awkwafina), Rose (Helena Bonham Carter), Daphne Kluger (Anne Hathaway) dan Tammy (Sarah Catharine Poulson).
Selain bercerita tentang perampokan, Ocean's 8 juga menjadi film yang dibuat untuk mendobrak stigma bahwa perempuan juga bisa memproduksi film box office dan tak kalah dengan film laga yang mayoritas didominasi laki-laki. Jadi film ini juga cocok jadi salah satu rekomendasi yang wajib ditonton saat International Women's Day.
ADVERTISEMENT
12. Moxie (2021)
Moxie adalah salah satu film bertema empowering women yang tak boleh kamu lewatkan di momen International Women's Day ini.
Moxie bercerita tentang Vivian, perempuan muda yang muak dengan budaya seksis di sekolahnya. Anak laki-laki tak hanya melakukan cat calling tapi juga menginisiasi kegiatan seksis seperti membuat daftar siswi terseksi.
Ia mendapat dukungan dari ibunya yang merupakan aktivis penentang budaya patriarki. Terinspirasi dari kisah masa lalu ibunya, Vivian kemudian merencanakan gerakan pemberontakan.
Ia bersama sahabatnya sepakat membuat majalah feminis dengan konsep anonim untuk memprotes perilaku seksis yang mengakar di sekolahnya. Meski bertema remaja, tapi film ini punya pesan yang kuat, bahwa perempuan muda harus terlibat dalam gerakan perubahan untuk menciptakan lingkungan yang lebih setara.
ADVERTISEMENT