3 Cara Blibli untuk Dukung Tercapainya Kesetaraan Gender di Industri Teknologi

6 April 2022 10:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ladies, seperti yang diketahui, industri teknologi saat ini masih didominasi oleh pekerja laki-laki. Representatif perempuan di industri teknologi terutama di Indonesia dinilai masih perlu peningkatan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh salah satu perusahaan konsultan global, Boston Consulting Group (BCG), menunjukkan bahwa Indonesia memiliki jumlah perempuan terendah di perusahaan teknologi, yaitu sebesar 22 persen.
ADVERTISEMENT
Adanya berbagai stigma yang menganggap perempuan tidak cocok berkarya di bidang teknologi menjadi salah satu penyebab kurangnya representasi perempuan di industri tersebut. Hal ini pun juga dirasakan oleh SVP of UX at Blibli.com, Melody Budiono. Pada acara Virtual Conference Women’s Week 2022, Kamis (31/3) lalu, Melody hadir sebagai salah satu narasumber dalam sesi talkshow bertajuk Break the Barriers: Berani Ekspresikan Diri Tanpa Batas. Be The Original You”, persembahan kumparanWOMAN.
Pada kesempatan ini, Melody menceritakan pengalamannya ketika merasakan dampak dari adanya stigma tersebut.
“Jadi dulu awal-awal banget misalnya waktu ambil jurusan informatika, you know there was some people were saying ‘ah you don’t look like somebody whose computer science major’ gitu, jadi kayak they just judge based on you know, based on the gender and based on the looks right,” ujar Melody di acara Virtual Conference Women’s Week 2022.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, perempuan yang berkarier di bidang teknologi terkadang harus membuktikan terlebih dahulu bahwa dirinya mampu melakukan pekerjaan dengan baik, agar mereka mampu menghadapi stigma yang ada di masyarakat.
SVP of UX dari Blibli Melody Budiono. Foto: kumparan
Namun, pada dasarnya hal ini juga dapat dipengaruhi oleh perusahaan itu sendiri, Ladies. Cara perusahaan memandang isu kesetaraan gender tentu menjadi faktor penting dari tercapainya kesetaraan gender, baik secara umum maupun di dunia pekerjaan. Sebagai salah satu perusahaan yang berkaitan dengan bidang teknologi, Blibli menyadari pentingnya keberagaman dan kesetaraan gender dalam dunia pekerjaan. Saat ini, perusahaan Blibli terdiri dari 44% pekerja perempuan, dan sekitar 36% berada di posisi strategis.
For example, in Blibli itself, itu sangat menghargai keberagaman sih, so there is a lot of push in term of appreciating women juga gitu, so lebih balance, right. So i think it helps their having that kind of environment,” ungkap Melody.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai kesetaraan gender, terutama mendukung para perempuan di Indonesia, Blibli memperhatikan tiga aspek utama dalam proses bisnisnya, yaitu perspektif customer, penjual, dan karyawan. Dari sisi customer, berbarengan dengan International Women’s Day, Blibli mengadakan program festival belanja cantik. Program ini dilakukan untuk mendukung perempuan dan memastikan bahwa Blibli selalu menyediakan hal yang diperlukan untuk membangun kepercayaan diri para perempuan.
Selain itu, Blibli berkolaborasi dengan berbagai influencer dan selebriti, seperti salah satunya Ramengvrl, untuk membagikan cerita inspiratif yang diharapkan dapat mendukung dan menginspirasi perempuan di Indonesia.
Also appreciate beauty from the inside, again yang tadi sempet di-mention, beauty it's not known just outside all the stigma right, its start from self right. Nah, with having all of this collaboration hopefully also inspiring to our cust as well,” kata Melody.
SVP of UX dari Blibli Melody Budiono. Foto: kumparan
Dari sisi penjual, Blibli memiliki sekitar 45% penjual UMKM yang berjenis kelamin perempuan. Untuk memberdayakan mereka, Blibli memiliki program pelatihan yang membantu UMKM ini terus berjualan online dan mendukung bisnis yang mereka jalankan, sehingga para perempuan bisa terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari sisi karyawan, Melody berbagi pengalamannya selama bekerja di perusahaan tersebut. Blibli memiliki berbagai program yang bertujuan mengapresiasi para karyawan perempuannya, seperti hari libur saat Mother’s Day dan kebijakan bekerja dari mana saja. “Kita actually dapat hari libur tuh, for 22 of December. They appreciate all the moms, especially during the pandemic,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kebijakan dapat bekerja dari mana saja dapat memberikan kemudahan bagi pada perempuan, terutama yang menjadi seorang ibu.
I think it really also helps perempuan juga, especially when you're a mom and all of that I’m having that flexibility. Jadi sebagai karyawan kita juga terus di-supportlah oleh company gimana kita bisa terus berkembang and hopefully we'll have more representatives in you know whether is in management position and in technology also more and more women yang bisa grow together,” demikian kata Melody.
ADVERTISEMENT
Simak artikel menarik lainnya dalam rangkaian program Women’s Week pada topik Women’s Week 2022.