3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Putus dengan Pasangan

17 Januari 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi putus cinta  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi putus cinta Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap hubungan asmara pasti memiliki masalahnya masing-masing. Tidak semua masalah harus diselesaikan dengan mengakhiri hubungan tersebut. Namun bila kamu dan pasangan selalu bertengkar hebat dan tidak mau saling mengalah, hal ini mungkin bisa menjadi alasan kuat untuk mengakhirinya.
ADVERTISEMENT
Memutuskan hubungan dengan pasangan, apa pun alasannya, tentu tidak mudah. Kamu dan pasangan tentu perlu mempertimbangkan banyak hal untuk mengakhiri hubungan tersebut, apalagi bila hubungan kalian sudah berjalan cukup lama.
Nah, berikut adalah beberapa pertimbangan yang bisa dipikirkan sebelum putus cinta dari pasangan agar tidak menyesal di kemudian hari. Simak masing-masing poinnya seperti kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber.

1. Apakah ini sebuah keputusan dan kesimpulan yang tepat?

Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutter Stock
Mengutip CNN, psikolog klinis dan penulis Matchlines for Singles, Molly Barrow, PhD, mengatakan bahwa dia sering melihat perempuan yang menganggap ketidakbahagiaan mereka sepenuhnya disebabkan oleh pasangannya.
Jika kamu yakin bahwa pasanganmu adalah masalah utamanya dan menganggap pasanganmu menghalangi kebahagiaanmu, Barrow menyarankan agar kamu menuliskan pemikiranmu di atas kertas. Ini dapat berupa jurnal atau surat kepada pasangan. Tujuannya adalah memberitahu pasangan tentang apa yang kamu rasakan dan memberi petunjuk kepada diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengambil keputusan, kamu sebaiknya mengasingkan diri atau meminta waktu untuk break. Hal ini dibutuhkan untuk berpikir ulang dan menjauhkan diri dari stres dalam hubungan. Pakai waktu break untuk mengevaluasi hubungan kamu dan pasangan dan menulis jurnal.

2. Seberapa besar masalah yang dialami kamu dan pasangan?

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutter Stock
Kamu pasti tahu bahwa tidak ada laki-laki yang sempurna. Kamu harus memberitahu kepada dirimu sendiri untuk menurunkan ekspektasi, agar tidak kecewa. Sebelum memutuskan hubungan, kamu tetap harus menanyakan beberapa pertanyaan, seperti ‘Apakah dia masih menarik?’, ‘Apakah hubungan ini masih layak dipertahankan?,’ dan pertanyaan lainnya.
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kita untuk mengatasi dan mendefinisikan masalah dalam hubungan asmara. Ada beberapa hal dalam hubungan yang bisa diperbaiki, misalnya, jika kamu dan pasangan memiliki komunikasi yang buruk dan perbedaan kepribadian.
ADVERTISEMENT
Namun jika ada hal-hal yang bisa diubah, seperti komitmen yang dilanggar atau selingkuh, kekerasan dalam hubungan, ketidakmampuan pasangan untuk merayakan kesuksesanmu, ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal untuk meneruskan hubungan.

3. Seberapa besar dampaknya terhadap hidupmu?

Zumping, putus cinta lewat Zoom. Foto: Shutterstock
Ada banyak perempuan yang mengidam-idamkan hubungan yang sempurna dan selalu membanding-bandingkan hubungannya dengan orang lain. Mereka menganggap bahwa hubungan mereka tidak seindah drama Korea atau hubungan orang lain.
Akan tetapi perlu diketahui bahwa saat kamu memutuskan hubungan hanya karena alasan yang sepele, hal ini akan berdampak pada kehidupanmu.
Sebelum memutuskan hubungan, kamu sebaiknya memikirkan dampak positif dan negatifnya. Cobalah untuk memikirkan setiap aspek dalam berbagai perspektif. Kita sering kali mudah untuk mengatakan ‘putus’ hanya karena ketidaksempurnaan pada orang yang telah bersama kita selama bertahun-tahun. Kamu lebih baik mengintrospeksi diri sendiri dahulu, sebelum menilai orang lain.
ADVERTISEMENT
Penulis: Adonia Bernike Anaya