3 Hal yang Perlu Perempuan Ketahui Setelah Menjadi Ibu
Perbesar“Mampukah saya menjadi ibu yang baik?”
“Mampukah saya menjaga, membesarkan, mendidik anak menjadi individu yang mandiri dan mampu berdiri di atas kakinya sendiri?”
Mungkin sebagian ibu pernah berpikiran demikian. Ya, harapan untuk bisa menjadi ibu yang baik tentu menjadi keinginan semua perempuan.
Faktanya, menjalani peran sebagai ibu tentu bukan pekerjaan mudah. Menjadi ibu artinya harus siap menghadapi banyak tantangan dan harus melewati proses belajar panjang yang akan dilalui seumur hidup.
Sadar akan ada banyak tantangan yang menanti, tak mengherankan jika banyak orang tua baru yang memiliki banyak kekhawatiran. Termasuk was-was tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi buah hatinya. Hal ini juga dipicu karena ibu baru masih belum memiliki pengalaman, sehingga timbul perasaan clueless dan keraguan untuk bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya.
Perasaan tersebut wajar, kok. Namun, agar tidak menerus merasa khawatir dan diliputi rasa salah, berikut ini beberapa hal yang perlu dipahami sepanjang menjalani peran sebagai ibu. Apa saja?
1. Tidak ada ibu yang sempurna
Kenyataannya untuk menjadi ibu yang baik, seorang ibu justru perlu menyadari bahwa tidak ada ibu yang sempurna. Sadar bahwa ibu yang tidak sempurna, pernah melakukan kesalahan dan melewati kegagalan, justru penting dan bisa berdampak besar dalam pengasuhan terhadap si kecil. Pasalnya, saat melihat orang tua atau ibunya gagal, hal tersebut dapat mengajarkan anak arti berproses untuk terus bertumbuh.
2. Seorang ibu perlu mencintai dirinya lebih dulu
Setelah menjadi seorang ibu, tidak bisa dipungkiri bahwa ada banyak perhatian dan cinta yang akan dikerahkan untuk anak-anak dan pasangan. Hal ini justru sering kali membuat ibu lupa merawat dan mencintai dirinya sendiri.
Hal yang terpenting adalah mengingat bahwa mencintai diri sendiri bukan berarti egois. Justru seorang ibu harus bisa mencintai dan menerima dirinya lebih dulu sebagai salah satu pondasi yang penting untuk menjadi ibu yang baik.
Mencintai diri sendiri mempunyai makna bahwa Anda bisa menerima keadaan apa adanya dan tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Mencintai diri akan membantu Anda untuk lebih fokus dengan apa yang dimiliki, termasuk fokus dalam menerapkan pengasuhan.
Ada banyak cara untuk bisa mencintai diri sendiri, selain meluangkan waktu untuk diri sendiri. Salah satunya menyayangi tubuh dengan cara menerapkan pola makan dan minum yang sehat. Ya, makanan yang mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral bisa menjaga daya tahan tubuh.
Berkaitan dengan minuman, salah satu yang paling sering kita konsumsi pastinya adalah air mineral. Karenanya, penting bagi ibu untuk memilih air yang sehat dan aman. Termasuk memiliki kandungan mineral esensial seperti yang terkandung dalam Le Minerale.
Bukan tanpa alasan, mineral esensialnya membuat rasa Le Minerale lebih segar, sehingga ibu akan lebih banyak minum. Kecukupan cairan dan mineral bisa membuat ibu akan merasa rileks.
Memastikan kecukupan cairan tubuh juga akan membantu ibu merasa rileks sehingga bisa mencegah stres. Seperti yang kita ketahui, menjalani peran ibu tidak mudah dan memiliki banyak tantangan, sehingga rentan mengalami stres hingga depresi.
Tak hanya itu saja, Le Minerale memiliki kandungan mineral esensial alami dan berkualitas yang memiliki segudang manfaat, seperti membantu sistem organ tubuh untuk bekerja optimal, produksi energi, hingga membantu merawat kulit ibu agar lebih lembab. Le Minerale juga bisa membantu menjaga daya tahan dan kebugaran tubuh ibu di tengah banyaknya aktivitas.
Air Le Minerale diambil dari sumber pegunungan terpilih yang mengandung mineral alami yakni, kalsium, magnesium, sodium, serta potasium untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain baik untuk kesehatan, memilih Le Minerale untuk konsumsi keluarga akan memberikan ketenangan bagi ibu, karena yakin telah memberikan yang terbaik.
3. Tidak Ragu untuk Meminta Maaf
Menjadi ibu adalah komitmen seumur hidup untuk mengasuh, mengajar, merawat, membimbing, mencintai, dan mendukung pertumbuhan anak. Dalam perjalanannya, tentu saja tidak tidak lepas dari munculnya konflik antara ibu dan anak.
Menjadi ibu yang baik bukan berarti tidak lepas dari melakukan kesalahan. Artinya, saat melakukan kesalahan, seorang ibu yang yang baik juga perlu memiliki keterampilan untuk meminta maaf. Termasuk saat melakukan sesuatu yang menyakitkan atau kehilangan kesabaran.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Le Minerale