3 Tahapan Hubungan yang Akan Kamu Lalui Dalam Hidup

20 Agustus 2020 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hubungan Asmara yang Sehat Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hubungan Asmara yang Sehat Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat 3 jenis atau tipe hubungan yang akan kamu rasakan selama hidup. Tipe yang pertama mengajarkan ekspektasi, tipe kedua membuat kamu belajar mengenal diri sendiri, dan yang terakhir mengajarkan kamu makna mencintai orang lain. Setiap tipe terjadi karena alasan yang berbeda-beda dan tentunya memberikan pelajaran tertentu.
ADVERTISEMENT
Meskipun tiap hubungan memiliki pembelajaran tersendiri, tidak bisa dimungkiri kalau ketiganya akan membuat kamu semakin kuat dan dewasa. Manis dan pahit yang dirasakan menjadi kenangan dan pelajaran yang berarti.
Seorang penulis asal Amerika, Brianna Wiest, membagikan tulisannya dalam Thought Catalog tentang 3 tahapan hubungan tersebut. Dalam tulisan berjudul This Is What Nobody Tells You About The Three Big Loves Of Your Life, penulis ini ingin menyampaikan hal-hal yang jarang dibicarakan orang lain tentang hubungan.
Lalu apa saja tipe atau tahapan hubungan yang biasa dihadapi seseorang dalam hidup? Begini penjelasannya menurut Brianna Wiest.

1. Hubungan yang Penuh Ekspektasi

Ilustrasi Hubungan. Foto: Dok. Shutterstock
Mungkin banyak dari kita mendambakan hubungan seperti di dalam drama Korea atau film kisah romantis anak muda. Namun kenyataannya, tipe ini bahkan tidak bisa disebut sebagai “hubungan”.
ADVERTISEMENT
Ekspektasi yang muncul dalam benak tidak sesuai dengan apa yang dijalani. Kita menginginkan cerita dongeng terjadi, padahal itu hanyalah sebuah fiksi. Itulah yang membuat pasangan kerap kali kecewa dan merasa dikhianati ketika menjalani hubungan. Dari pengalaman ini kita belajar untuk tidak melakukan kesalahan serupa saat menjalani tipe hubungan kedua.

2. Obsesi atau ketertarikan belum tentu cinta sejati

Ilustrasi hubungan asmara. Foto: Shutterstock
Tipe yang kedua ini tampaknya menarik ketika di fase awal memulai hubungan. Walaupun seseorang mengatakan bahwa ia mencintaimu lebih dari segalanya, itu bukan berarti otomatis membuat kalian menjadi dua sejoli yang tepat untuk satu sama lain. Memiliki kesamaan, serta terus-menerus memikirkan pasangan bukan berarti kalian juga akan akur setiap saat. Pada hubungan ini kita diajarkan bahwa obsesi dan ketertarikan bukanlah cinta yang sejati.
ADVERTISEMENT

3. Cinta yang Sejati

Ilustrasi hubungan. Foto: Shutterstock
Meski sudah sampai pada tipe ketiga, tidak berarti juga hubungan kita akan tanpa masalah sama. Menurut Brianna, ketika kita sudah mulai lelah mencari pasangan yang tepat, saat itulah kita bisa menemukan orang yang sesuai dan memulai hubungan yang baru. Pada fase ini, kita belajar bahwa cinta bukan untuk ditemukan, melainkan untuk dikembangkan.
Oleh karena itu, tipe ini disebut sebagai guru yang sebenarnya karena mengajarkan pentingnya menjadi diri sendiri. Hubungan ini terasa benar ketika dijalani meskipun akan tetap sulit. Namun, saat menjalin hubungan pastikan kamu dan pasangan berjalan bersamaan dan tidak saling menuntut satu sama lain.
Penulis: Adinda Cindy Lapod
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT