Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
3 Tipe Istirahat yang Mungkin Sering Terlewatkan oleh Kamu
23 Oktober 2021 20:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu merasa sudah cukup tidur tapi tetap lelah atau kurang istirahat? Hal ini memang sering dirasakan oleh banyak orang. Banyak yang tidak menyadari bahwa tidur dan istirahat sebenarnya merupakan dua hal berbeda. Tidur tidak meliputi semua jenis istirahat yang dibutuhkan oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip Quick and Dirty Tips, Dr. Monica Johnson, PsyD, psikolog klinis di New York, Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa sebenarnya ada beberapa jenis istirahat yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh merasa benar-benar beristirahat.
Apa saja jenis istirahat tersebut? Untuk memahami lebih jauh, simak penjelasan berikut ini seperti kumparanWOMAN rangkum dari Quick and Dirty Tips.
1. Istirahat fisik
Istirahat fisik terbagi dalam bentuk aktif dan pasif. Tidur dan tidur siang adalah dua bentuk paling umum dari istirahat fisik pasif. Sementara tipe istirahat fisik aktif bisa berupa peregangan otot atau yoga, latihan pernapasan, relaksasi otot, mandi air hangat, dan pijat.
Tipe istirahat fisik yang kamu butuhkan akan tergantung pada aktivitas masing-masing. Contohnya, orang yang kebanyakan duduk berpotensi mengalami ketegangan di bagian punggung, pundak, leher, dan pinggang. Dengan demikian, yoga akan sangat membantu meregangkan otot-otot yang tegang.
ADVERTISEMENT
2. Istirahat mental
Jenis istirahat berikutnya adalah mental. Salah satu tanda kita membutuhkan istirahat mental adalah lekas marah, menghindari aktivitas, merasa sumpek, dan kewalahan dengan tugas sehari-hari. Salah satu cara mengurangi beban mental adalah menggunakan kemampuan manajemen waktu yang baik. Setelah berhasil mengerjakan sesuatu dalam waktu sejam, kamu juga perlu berhenti memikirkannya. Cara lain yang bisa kamu coba untuk mengistirahatkan mental adalah meditasi.
3. Istirahat emosional
Beberapa tanda bahwa kamu mungkin membutuhkan istirahat emosional adalah kamu terlalu menyalahkan diri saat melakukan kesalahan kecil, kecemasan yang berlebihan, meragukan diri sendiri, dan meminta maaf secara berlebihan.
Langkah pertama yang perlu kamu tempuh bila ingin beristirahat secara emosional adalah dengan menyadari lingkungan kamu. Ingat, emosi itu bersifat menular. Jika dikelilingi orang-orang yang suka komplain atau menghakimi, kamu harus segera berupaya keluar dari lingkungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesadaran emosional adalah kunci untuk mengidentifikasi hal-hal yang menguras atau memulihkan emosi kita. Contohnya, kamu mungkin merasa bahagia dan tidak stres saat bermain bersama kucing kesayangan, namun merasa sangat lelah ketika dikelilingi teman yang menghakimi dan negatif.
Hal lain yang juga amat penting untuk mengistirahatkan emosi adalah berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kamu mungkin tidak sadar kerap membandingkan penampilan, kemampuan, furnitur rumah, atau hal lainnya ketika sedang membuka media sosial.