4 Efek Samping Penggunaan Dry Shampoo secara Berlebihan

22 Oktober 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dry shampoo. Foto: New Africa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dry shampoo. Foto: New Africa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, apakah kamu sering menggunakan dry shampoo? Mungkin ini menjadi salah satu produk yang wajib dimiliki bagi perempuan ketika mengalami rambut lepek.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, dry shampoo atau sampo kering adalah suatu produk yang diciptakan untuk ‘menyegarkan’ dan menghaluskan rambut ketika tidak sempat keramas. Biasanya dry shampoo terbuat dari alkohol dengan pati (starch) yang yang disemprotkan atau ditaburkan untuk menyerap minyak di rambut.
Karena penggunaan dry shampoo telah populer, ada beberapa kekhawatiran yang muncul tentang keamanannya untuk kesehatan rambut. Beberapa orang mengaitkan dry shampoo dengan kerusakan rambut, folikel tersumbat, atau rambut rontok.
Lantas, apakah betul dry shampoo dapat merusak kesehatan rambut? Jawabannya, dry shampoo aman digunakan jika tidak berlebihan. Namun jika digunakan terlalu sering dan berlebihan serta untuk waktu yang lama, maka penggunaan dry shampoo dapat menyebabkan masalah kulit kepala.
Nah, untuk itu penting mengetahui efek samping penggunaan dry shampoo untuk kesehatan rambut. Kira-kira apa saja, ya? Simak selengkapnya di sini.
ADVERTISEMENT

1. Dapat menyebabkan rambut patah atau rontok

Ilustrasi rambut rontok. Foto: Shutterstock
Dry shampoo mengandung alkohol yang dapat membuat rambut menjadi kering. Hal ini bisa membuat serat helaian rambut menjadi retak dan tersangkut satu sama lain saat disisir hingga lebih rentan alami patah atau rontok.

2. Dapat menyumbat folikel rambut

Ilustrasi dry shampoo. Foto: New Africa/Shutterstock
Seperti dijelaskan sebelumnya, dry shampoo sering digunakan untuk mengatasi rambut lepek tanpa perlu keramas. Jika kamu sering melakukan hal ini dalam waktu yang lama ternyata itu dapat menyebabkan penumpukan residu dry shampoo di kulit kepala.
Pada akhirnya ini membuat kulit kepala terasa gatal. Selain itu, ini juga bisa menyumbat folikel rambut yang mungkin menyebabkan folikulitis, infeksi bakteri atau jamur di folikel rambut.

3. Menyebabkan rambut berketombe dan kulit kepala bersisik

Ilustrasi ketombe. Foto: Shutter Stock
Ketika menyemprotkan dry shampoo, minyak dikulit kepala akan terserap. Tentu saja, materi yang berfungsi untuk menyerap kulit kepala itu tidak akan hilang begitu saja. Bahan tersebut meninggalkan residu di kulit kepala.
ADVERTISEMENT
Ketika kamu membiarkan residu ini bertahan lama di kulit kepala tanpa keramas maka bisa menyebabkan rambut berketombe dan kulit kepala bersisik.

4. Dapat menghambat pertumbuhan rambut

Ilustrasi perempuan memeriksakan kondisi rambutnya. Foto: Shutterstock
Dry shampoo dapat menghambat pertumbuhan rambut. Seperti dipaparkan sebelumnya, residu pada dry shampoo bisa menyebabkan sumbatan di folikel rambut. Seiring berjalannya waktu, folikel rambut dapat rusak karena infeksi oleh sumbatan minyak di kulit kepala. Hal ini pun akan menghambat pertumbuhan rambut. Bahkan juga dikaitkan dengan kerontokan rambut.
Nah, itu tadi beberapa dampak buruk dari penggunaan dry shampoo yang berlebihan. Jika tidak ingin terjadi hal buruk, perhatikan kebersihan rambut, ya Ladies!