Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
4 Fakta Seputar Bilqis Prasista, Pebulu Tangkis Muda yang Bikin Kagum RI
13 Mei 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Nama pebulu tangkis muda Bilqis Prasista tengah melejit berkat prestasinya yang membanggakan di Piala Uber 2022. Bagaimana tidak, pada Rabu (11/5), ia berhasil mengalahkan tunggal putri terbaik dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi, di partai Grup A Piala Uber 2022.
ADVERTISEMENT
Diketahui, perempuan kelahiran 24 Mei 2003 ini menempati peringkat 333 dunia Badminton World Federation (BWF). Sedangkan lawannya, Akane, merupakan pebulu tangkis yang menduduki peringkat satu dunia. Bilqis menang via dua gim dengan skor yang cukup tipis, yaitu 21-19 dan 21-19.
Namun sayangnya, pada partai ketiga babak perempat final Piala Uber 2022, Kamis (12/5), Bilqis kalah dari tunggal putri asal China, He Bing Jiao, yang menduduki peringkat sembilan dunia. Ia kalah via tiga gim dengan skor 21-19, 18-21, dan 7-21.
Kendati demikian, perjuangan Bilqis hingga bisa bertanding di babak perempat final merupakan prestasi yang membanggakan. Perempuan 19 tahun ini tetap berhasil mencatatkan pencapaian bagi dirinya sendiri, yaitu mengalahkan seorang pebulu tangkis peringkat satu dunia. Bahkan, media ternama Jerman, Deutsche Welle (DW), mengungkapkan kekaguman mereka.
ADVERTISEMENT
"Kejutan di cabang olahraga badminton yang mengalahkan seluruh kejutan lainnya! Bilqis Prasista, dengan peringkat No. 333, mengalahkan peringkat No. 1 dunia Akane Yamaguchi pada Piala Uber," tulis DW Sports pada akun Twitter resmi.
Nah, Ladies penasaran dengan sosok Bilqis Prasista? kumparanWOMAN telah mengumpulkan empat fakta soal perempuan muda berbakat ini. Simak selengkapnya di bawah ini, Ladies.
1. Keturunan pebulu tangkis tersohor
Darah atlet memang mengalir di tubuh Bilqis. Diketahui, ia adalah anak dari Joko Suprianto dan Zelin Resiana, legenda bulu tangkis Indonesia. Joko merupakan atlet kenamaan di sektor tunggal putra. Ia pernah memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia 1993 serta memboyong Indonesia memenangi Piala Thomas pada 1994, 1996, dan 1998. Sedangkan Zelin Resiana adalah legenda di ganda putri dan ganda campuran bulu tangkis Indonesia. Ia diketahui pernah meraih Piala Uber pada tahun 1994 dan 1996.
ADVERTISEMENT
Orang tua Bilqis pun terus menunjukkan dukungan tanpa henti kepada putrinya tersebut. Salah satunya adalah lewat wejangan yang diberikan oleh keduanya. Pada pertandingan melawan Akane pada Rabu (11/5) kemarin, Bilqis mengaku diberi masukan yang membuatnya bersemangat.
"Banyak dikasih masukan tadi sebelum bertanding sama orang tua. Salah satu yang saya selalu ingat di lapangan katanya nggak ada yang gak mungkin, semua bisa terjadi di lapangan. Jadi harus semangat," kata Bilqis, sebagaimana dari situs resmi PB Djarum.
2. Kerap mencetak prestasi di turnamen internasional
Rentetan prestasi Bilqis terpampang di situs resmi PB Djarum. Pada 2019, Bilqis pernah memenangi Jakarta Junior International Series 2019 sektor Tunggal Putri U17. Kemudian, di tahun yang sama, ia menjadi semifinalis di Badminton Asia Junior Championships 2019 sektor Tunggal Putri U17.
ADVERTISEMENT
Dua tahun berselang, tepatnya pada 2021, Bilqis menyabet titel runner up di Denmark Junior 2021 sektor Tunggal Putri; semifinalis di Finnish Junior 2021 di sektor Tunggal Putri; dan Semifinalis Bangladesh International Challenge 2021 sektor Tunggal Putri.
Di tahun yang sama, yaitu 2021, perempuan kelahiran Magelang ini menjadi juara di Bangladesh Junior International Series 2021 sektor Tunggal Putri. Pada 2022, ia memenangi Badminton Asia Team Championship 2022 sektor beregu putri.
3. Bergabung dengan PBSI sejak 2020
Setelah mencetak berbagai prestasi pada 2019, Bilqis resmi bergabung dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2020. Tepatnya, dua tahun setelah bergabung dengan klub PB Djarum.
Bilqis juga ternyata memiliki seorang saudara kembar bernama Bilqis Pratista, yang juga bergabung dengan klub PB Djarum. Sayangnya, baru Bilqis Prasista yang berhasil bergabung dengan Pelatnas PBSI.
ADVERTISEMENT
4. Terbilang terlambat dalam memulai pelatihan
Menurut situs resmi PB Djarum, Bilqis terbilang telat dalam memulai pelatihan bulu tangkis, yaitu pada kelas 4 SD. Sang ayah, Joko Suprianto, saat itu hanya mengizinkan Bilqis untuk berlatih di klub lokal di Magelang. Ketika lulus SD, dengan berbekal potensi dan kemauan yang besar, barulah Joko membawa Bilqis ke Jakarta untuk berlatih.
Kendati disebut telat memulai pelatihan, kualitas bermain Bilqis memang tidak bisa diragukan. Dikutip dari situs PB Djarum, Joko menilai permainan Bilqis baik, cenderung “lepas”, dan menekan. Selain itu, kecepatan atau speed Bilqis disebut baik.