4 Gangguan Kesehatan Mental yang Mungkin Terjadi Akibat Jarang Olahraga

13 Oktober 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gangguan mental. Foto: aslysun/Shuttterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gangguan mental. Foto: aslysun/Shuttterstock
ADVERTISEMENT
Olahraga menjadi salah satu cara untuk membuat badan bugar, kuat, dan tetap aktif. Di samping itu, olahraga juga memiliki manfaat lain untuk tubuh, yakni bisa meningkatkan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mayo Clinic, olahraga juga sangat bermanfaat untuk kesehatan otak dan bisa mengatur suasana hati. Olahraga teratur dapat membantu meringankan depresi dan kecemasan dengan melepaskan endorfin (hormon kebahagiaan).
Menurut Celina Nadelman, M.D., seorang ahli sitopatologi bersertifikat di Amerika Serikat olahraga selama 30 menit sehari dapat meningkatkan keterampilan berpikir, pemrosesan informasi, manajemen stres, meningkatkan daya ingat, hingga membantu mencegah atau mengelola penyakit mental.
Ilustrasi perempuan olahraga. Foto: Jasmine Creation/Shutterstock
Namun, jika kamu tidak berolahraga maka itu juga bisa menyebabkan gangguan mental, lho. Faktanya, jika dalam 10 hari kamu tidak berolahraga, otak mulai kehilangan fungsi kognitif.
Tidak hanya itu, masih ada beberapa masalah yang mungkin terjadi pada kesehatan mental kamu ketika tidak rajin olahraga. Kira-kira apa saja, ya? Simak penjelasan lengkapnya seperti kumparanWOMAN rangkum dari Real Simple.
ADVERTISEMENT

1. Lebih berisiko alami kecemasan dan depresi

ilustrasi perempuan depresi Foto: Shutterstock
Menurut Katy Firsin, N.D., MPST, seorang dokter naturopati berbasis di Amerika Serikat (AS), saat berolahraga tubuh melepaskan zat kimia anandamide dan endocannabinoid langsung ke otak. Hal ini menciptakan rasa nyaman karena bisa menghalangi reseptor rasa sakit, tetapi juga meningkatkan perasaan gembira.
“Ketika tubuh kekurangan zat kimia penting ini, kita cenderung merasa lebih cemas dan depresi. Ini juga bisa menyebabkan rasa sakit yang berhubungan karena kurangnya olahraga sehingga kesehatan mental akan terganggu,” kata Firsin.
Perlu dicatat bahwa kamu tidak harus menghabiskan berjam-jam olahraga intensitas berat, seperti berlari di atas treadmill. Kamu hanya cukup aktif bergerak, misalnya dengan jalan-jalan santai.

2. Otak sulit mengeluarkan emosi negatif

Ilustrasi depresi pada perempuan. Foto: Shutterstock
Masalah lain yang mungkin akan kamu alami ketika kurang olahraga, yakni kamu menjadi lebih sensitif dan mudah marah. Pasalnya kurang gerak bisa membuat otak sulit mengeluarkan emosi negatif.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika olahraga otak melepaskan hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati. Nah, jika kamu tidak aktif bergerak maka kamu akan lebih sulit untuk merasa nyaman dan bahagia.
"Aktivitas fisik yang berhubungan dengan kardio atau gerakan lebih ringan, seperti berjalan atau melakukan pekerjaan rumah tangga dapat melatih pernapasan dan membuat kita bisa mengelola emosi. Pasalnya energi buruk itu telah disalurkan melalui gerakan tubuh,” kata Psikolog Yvonne Thomas, PhD di AS.

3. Otak jadi sulit untuk berpikir

Ilustrasi perempuan sulit berpikir. Foto: Shutterstock
Jika kamu jarang berolahraga maka kinerja otak juga akan menurun. Hal ini bisa memengaruhi kemampuanmu dalam berpikir. Ketika kurang olahraga maka kamu akan mengalami hambatan dalam berpikir jernih dan kreatif.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dijelaskan Dr. Nadelman, aktivitas fisik meningkatkan fungsi kognitif yang memengaruhi kemampuan akademik, daya ingat hingga proses pemecahan masalah. Oleh karena itu, jika kamu kurang gerak maka kinerja otak juga akan terhambat.

4. Menjadi tidak percaya diri

Ilustrasi perempuan tidak percaya diri. Foto: Shutter Stock
Ketika olahraga, badan aktif bergerak hingga adrenalin dalam tubuh meningkat. Kemudian hormon endorfin juga dilepaskan tubuh untuk membuat suasana hati menjadi lebih ceria dan gembira.
Tapi, jika kamu hanya berdiam diri di kasur akan membuat otak menjadi sering berpikiran negatif. Karena tidak melakukan aktivitas apa pun, tanpa sadar kamu akan sering meragukan diri sendiri hingga membuat kamu tidak percaya diri.
"Ketika seseorang kurang kegiatan dan lebih banyak berdiam diri mereka dapat merasakan dan memikirkan diri mereka sendiri dalam hal yang negatif. Mereka mungkin merasa kurang bersemangat, menyenangkan, produktif, dan energik, " kata Thomas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk membuat tubuh aktif misalnya dengan melakukan olahraga agar energi kita bisa disalurkan ke hal yang lebih positif.

5. Sulit mengelola stres

Ilustrasi Perempuan Foto: Freepik
Ketika tidak rajin olahraga, otak melepaskan hormon stres, yakni kortisol. Dengan begitu, kita akan lebih sulit untuk mengelola emosi secara efektif. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa memicu stres bahkan hingga depresi.
Sementara itu, olahraga dapat mengurangi respons biologis tubuh terhadap stres sehingga secara alami kita akan merasa lebih tenang dan lebih terkendali. Itu berarti sebisa mungkin kamu harus menjadikan aktivitas fisik hal wajib yang harus dilakukan demi kesehatan kognitif dan emosional.