4 Hal yang Harus Dilakukan jika Kamu jadi Korban PHK di Tengah Wabah Corona

20 April 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan stres. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan stres. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seiring dengan penyebaran virus corona yang kian mengkhawatirkan, banyak sekali dampak yang diakibatkan oleh pandemi ini. Salah satunya adalah dampak pada industri bisnis yang cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Banyak perusahaan yang terpaksa harus memotong gaji karyawan, mengurangi jam kerja, bahkan hingga memecat karyawannya karena bisnis mereka tak mampu bertahan. Apakah kamu salah satunya yang terdampak?
Jika ya, maka kamu harus mulai menyusun strategi baru setelah dipecat dari perusahaan. Menurut laporan dari Forbes, sebaiknya kamu tidak langsung melamar kerja kembali. Meski kamu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, namun mencari pekerjaan dengan pikiran yang kalut dan keadaan kecewa bukanlah hal yang baik.
Untuk itu, agar lebih memudahkan kamu, berikut kumparanWOMAN telah merangkum beberapa hal yang harus kamu lakukan setelah dipecat dari perusahaan di tengah pandemi. Apa saja?
1. Menenangkan diri
Ilustrasi perempuan menenangkan diri. Foto: Dok. Shutterstock
Kehilangan pekerjaan memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, jika kamu mengalami hal buruk seperti dipecat dari perusahaan, kamu harus menenangkan diri dulu. Jangan buru-buru dan gegabah langsung mencari pekerjaan baru. Sebab bisa jadi saat ini kondisi kamu belum stabil karena harus merelakan pekerjaan yang selama ini kamu jalani.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah cerita ke keluarga atau teman terdekat. Luapkan kesedihan kamu pada mereka. Setelah itu, habiskan waktu itu untuk menghibur diri. Di momen seperti ini kamu bisa menonton film di rumah, berolahraga, atau merawat tanaman. Jika pikiran sudah lebih tenang dan emosi stabil, baru kamu bisa menentukan langkah berikutnya.
2. Meluangkan waktu untuk menyusun CV baru
Ilustrasi perempuan menulis email. Foto: Pixabay
Setelah merasa lebih tenang, kini saatnya untuk kamu menyiapkan CV terbaru. Susun kembali dari awal riwayat hidup dan pekerjaan yang selama ini kamu jalani. Kemudian buat desain baru. Meski sedang terdesak, desain yang baru juga memiliki peran penting. Hal ini bisa menunjukkan kesiapan kamu pada calon perusahaan yang akan dilamar.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kamu harus memperbarui profil di media sosial seperti LinkedIn. Sertakan CV kamu disana dan mulai aktif mengecek berbagai kesempatan. Untuk langkah awal, kamu tidak perlu langsung melamar. Cukup catat untuk selanjutnya dipertimbangkan, apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan yang kamu cari atau tidak.
3. Mulai riset tentang perusahaan yang ingin dilamar
Ilustrasi riset perusahaan. foto: Shutterstock
Meski ini merupakan kebutuhan yang mendesak, tetapi kamu harus menyadari bahwa kondisi bisnis saat ini sedang tidak stabil. Oleh karena itu, saat kamu mencari pekerjaan baru usahakan kamu melakukan pengecekan secara menyeluruh. Mulai dari latar belakang perusahaan, riwayat project yang pernah mereka jalani, dan kalau perlu ikuti mereka di media sosial. Hal ini penting dilakukan supaya kamu tidak kembali masuk ke lubang yang sama. Maksudnya, kamu harus berhati-hari agar tidak memilih perusahaan yang kurang tepat yang bisa membuat kamu berakhir seperti sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, usahakan sebisa mungkin untuk memilih pekerjaan yang tidak terlalu jauh dari bidang pekerjaan yang kamu jalani sebelumnya.
4. Mengatur ulang keuangan
Mengatur pengeluaran sekunder ada keuangan tetap aman selama krisis corona. Foto: Shutterstock
Meski terlihat sepele, namun kamu harus ingat bahwa saat ini kamu tidak memiliki pemasukan yang tetap. Mungkin bahkan kamu hanya bisa bergantung pada satu atau dua kali gaji. Jadi kamu harus mengatur ulang keuangan kamu. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.
Kamu harus memotong semua pengeluaran, terutama pengeluaran gaya hidup yang selama ini mungkin tidak dibatasi. Tentukan prioritas keuangan untuk pengeluaran pokok, sekunder, dan keperluan lainnya. Selanjutnya, kamu bisa mempersiapkan dana darurat. Sebab kamu tidak tahu kapan kamu akan mendapatkan pekerjaan tetap dan memiliki pemasukan yang pasti. Kamu bisa memasukkan dana entertainment atau gaya hidup dan transportasi untuk digunakan di dana darurat.
ADVERTISEMENT
------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!