4 Hal yang Menjadi Pertimbangan Lelaki Sebelum Melamar Pasangannya

24 Januari 2020 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertimbangan lelaki sebelum melamar pasangan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertimbangan lelaki sebelum melamar pasangan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagi perempuan yang sudah merasa yakin dengan pasangannya dan ingin ke jenjang serius, pasti berharap akan datangnya hari dilamar oleh kekasih. Namun impian dan kenyataan terkadang tidak berjalan beriringan.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya pasangan yang tidak pernah membahas soal hubungan yang lebih serius atau hanya merencanakan langkah menuju pelaminan tapi tidak kunjung jadi kenyataan. Bahkan untuk menentukan kapan lamaran pun, jarang sekali disinggung oleh pasangan.
Keadaan seperti itu pastinya membuat kita merasa sedih dan kecewa, meski begitu menurut psikolog lelaki memang memiliki banyak penilaian soal keseriusan dalam hubungan. Sehingga itu menghambat keinginannya untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
“Lelaki cenderung punya pertimbangan yang banyak sebelum memutuskan untuk melamar pasangannya,” kata Ega Alfath M.Psi yang berpraktik di Klinik Brawijaya, Jakarta Selatan saat dihubungi kumparanWOMAN, Kamis (23/1).
Menurutnya ada beberapa faktor yang biasa jadi pertimbangan lelaki. Apa saja penyebab lelaki menunda untuk melangkah ke hubungan serius? Berikut ulasannya:
ADVERTISEMENT

Kemapanan

Biasanya kemapanan pada lelaki terkait dengan finansial, karier, atau kemampuannya memenuhi kebutuhan dasar. Ketika pasangan merasa mampu memenuhi kebutuhan untuk dirinya, maka biasanya ia akan merasa lebih mantap untuk meminang pasangannya. Jika sebaliknya, ketika pasangan belum yakin terhadap urusan finansial, itu bisa membuatnya ragu untuk mengajak pasangan membangun rumah tangga.
Ilustrasi pertimbangan lelaki sebelum melamar pasangan Foto: Shutterstock

Gaya hidup

Lelaki yang masih mencari kebebasan diri atau merasa belum mampu mengatur kehidupannya, bisa menjadi halangan dalam merencanakan hubungan yang lebih serius. Mereka akan lebih memilih ‘merapikan’ gaya hidupnya yang masih belum teratur, dibanding memikirkan pernikahan.

Keluarga

Restu dari keluarga besar mempengaruhi kesiapan lelaki untuk melamar pasangannya. Misalnya saja dari orang tua yang tidak merestui, atau tidak bolehnya mendahulukan kakak yang belum menikah, dan lainnya. Tentu saja ini menjadi lelaki tidak siap dan menghambat rencana lamaran.
ADVERTISEMENT
“Keluarga besar, budaya keluarga besar, tanggungan besar dari keluarga sangat memberikan pengaruh terhadap kesiapan lelaki untuk melamar. Kalau tidak mendapat itu, ya lelaki akan mundur dari rencana melamar untuk mengajak pasangannya menikah,” jelas Ega lagi.

Pasangan

Apapun yang terjadi, kesiapan pasangannya untuk menjadi seorang istri atau ibu perlu diperhatikan. Lelaki perlu memiliki keyakinan bahwa pasangannya adalah orang yang tepat untuk mendampingi dirinya seumur hidup.
Jadi Ladies, ketika Anda tidak kunjung dilamar oleh pasangan. Coba diskusikan apa yang selama ini menjadi hambatan. Setelah itu, carilah solusinya bersama karena cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.