4 Jenis Perselingkuhan yang Perlu Anda Ketahui

24 April 2020 22:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan tak bahagia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan tak bahagia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat mulai menjalin sebuah hubungan dengan seseorang, kita umumnya berharap agar cinta itu bisa bertahan hingga waktu yang lama. Berbagai hal pun diupayakan, termasuk dengan berupaya menjaga komitmen dan loyalitas terhadap pasangan.
ADVERTISEMENT
Namun, pada perkembangannya, ada juga pasangan yang gagal melakukannya. Salah satunya, ketika ada pihak yang tak bisa menjaga komitmen dan berujung selingkuh dengan orang lain. Lambat laun, hal ini akan membuat hubungan hancur berantakan.
Setiap orang mungkin punya standar sendiri mengenai apa yang dikategorikan sebagai berselingkuh. Namun, secara garis besar, ada hal-hal yang membuat seseorang dianggap telah mengkhianati pasangannya. Di antaranya, dengan melakukan perselingkuhan fisik, perselingkuhan emosional, bahkan micro-cheating sekalipun. Apa pun alasannya, jika dianggap telah melanggar kepercayaan pasangan, orang itu bisa dikategorikan telah berselingkuh.
Selengkapnya, berikut beberapa contoh jenis selingkuh yang mungkin terjadi dalam hubungan asmara, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Perselingkuhan fisik

Ilustrasi selingkuh Foto: Shutter Stock
Salah satu jenis selingkuh yang paling mudah terlihat adalah ketika seseorang berhubungan fisik--seperti melakukan seks, berciuman, maupun kontak fisik intim lainnya dengan orang yang bukan pasangannya. Bisa jadi, mereka sesekali melakukan hal ini atau sudah lama melakukannya, baik dengan pengetahuan pasangannya ataupun tidak.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai hal yang bisa menjadikan seseorang melakukan hal tersebut, mulai dari ingin mencari kepuasan fisik sampai merasa tidak lagi ada harapan dengan pasangan aslinya. Terlepas dari alasan yang ada, berhubungan fisik secara intim dengan orang lain, terutama jika telah melampaui batasan yang diterima pasangan, bisa dikategorikan masuk ke dalam jenis selingkuh fisik.

2. Perselingkuhan emosional

Ilustrasi menyukai rekan kerja. Foto: Shutterstock
Selain itu, ada pula orang yang akan terjebak dalam perselingkuhan emosional. Dalam perselingkuhan jenis ini, seseorang akan merasa bahwa kebutuhan emosionalnya terpenuhi oleh sosok selain pasangannya. Tak selalu membutuhkan kontak fisik, menurut Psychology Today, perselingkuhan ini juga bisa terjadi melalui kontak seperti telepon, chat, maupun e-mail.
Perselingkuhan ini bisa terjadi di antara rekan kerja atau teman yang selalu bertemu. Khususnya, di antara orang-orang yang memiliki pengalaman sama. Pada taraf tertentu, kedekatan mereka bisa berkembang menjadi selingkuh secara emosional, meski yang bersangkutan tidak menyadarinya.
ADVERTISEMENT
Sementara, menurut The Independent, selingkuh emosional terjadi ketika seseorang memiliki perasaan romantis kepada sosok selain pasangannya. Walau batasannya bisa kabur, saat seseorang mulai mengambil tindakan untuk bisa mendekati orang yang dimaksud, ini bisa dikategorikan sebagai bentuk selingkuh emosional. Apalagi, jika hubungan itu berusaha ditutup-tutupi dari pasangan yang sah.

3. Micro-cheating

Ilustrasi selingkuh. Foto: Getty Images
Dalam laporan Time, Lindsey Hoskins, seorang terapis asal Maryland, AS, menyebutkan bahwa micro-cheating merupakan serangkaian perbuatan yang berada di ambang batas kesetiaan dan perselingkuhan. Ada banyak hal yang bisa termasuk dalam kategori ini, termasuk ketika seseorang masih bermain aplikasi kencan online setelah memiliki pasangan, melakukan flirting dengan orang lain, maupun bersahabat terlalu dekat dengan lawan jenis yang bukan pasangan.
ADVERTISEMENT
Walaupun sebagian orang tidak akan merasa masalah dengan kegiatan seperti ini, ada juga yang akan segera menganggapnya sebagai salah satu bentuk perselingkuhan. Namun, pada dasarnya, micro-cheating bisa menimbulkan masalah ketika seseorang mulai melanggar batasan yang dianggap bisa diterima oleh sepasang kekasih, baik secara fisik maupun emosional.

4. Selingkuh finansial

Ilustrasi selingkuh finansial. Foto: Shutterstock
Di luar itu, ada juga selingkuh yang terjadi dari aspek finansial. Pada dasarnya, seseorang memang memiliki kebebasan untuk mencari uang dan menggunakan uang tersebut sesuka hatinya. Namun, menurut Matt Lundquist, seorang terapis hubungan asal New York, AS, menutupi keuangan Anda dari pasangan bisa dikategorikan sebagai sebuah bentuk perselingkuhan.
"(Ini termasuk ketika seseorang) gagal memberitahukan kepada pasangannya mengenai masalah atau keputusan finansial yang mempengaruhi kedua belah pihak," sebut Lundquist, seperti dikutip Women's Health.
ADVERTISEMENT
Seperti dijelaskan Lundquist, selingkuh jenis ini bisa terjadi ketika salah satu pihak memaksa untuk tetap mengeluarkan uang, padahal keputusan itu bisa mempengaruhi kedua belah pihak dalam suatu hubungan. Menurut The Independent, ini bisa mencakup banyak hal, termasuk ketika seseorang mengeluarkan uangnya untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan pekerjaan.
------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.