4 Tips Memulai Gaya Hidup Eco-Friendly, Salah Satunya Masak Sendiri di Rumah

21 Februari 2021 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 Tips Memulai Gaya Hidup Eco-Friendly, Salah Satunya Masak Sendiri di Rumah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
4 Tips Memulai Gaya Hidup Eco-Friendly, Salah Satunya Masak Sendiri di Rumah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Gaya hidup ramah lingkungan atau eco-friendly merupakan gerakan yang dapat memberikan banyak manfaat untuk lingkungan dan juga sebagai wujud nyata untuk lebih menyayangi bumi. Meski tak begitu sulit, dibutuhkan tekad yang tinggi agar konsisten menerapkan gaya hidup ini dalam keseharian.
ADVERTISEMENT
Mengutip Good Housekeeping, eco-friendly dapat diartikan sebagai hal yang tidak membahayakan lingkungan. Salah satu contoh penerapan eco-friendly yang sering terjadi adalah pengemasan suatu produk. Mungkin kamu sering menemui beberapa cafe yang sudah mengubah sedotan berbahan plastik menjadi kertas, bukan? Nah Ladies, hal itu bisa dikatakan sebagai penerapan eco-friendly dalam memproduksi suatu barang.
Penerapan eco-friendly ini juga dinilai sangat penting karena dapat mengurangi dampak negatif di lingkungan sekitar sekaligus mengurangi biaya produksi suatu barang. Itulah sebabnya gaya hidup eco-friendly sudah mulai diterapkan oleh banyak orang agar membawa pengaruh yang positif.
Ladies, apakah kamu tertarik untuk memulai gaya hidup eco-friendly ini? Jika iya, berikut kumparanWOMAN telah merangkum beberapa tips yang bisa kamu coba.
ADVERTISEMENT

1. Pastikan untuk melakukan daur ulang

Ilustrasi daur ulang makanan. Foto: Shutter Stock
Kegiatan mendaur ulang suatu barang memang hal yang penting, tetapi tidak mudah untuk dijalani. Terlebih kamu juga harus mengetahui barang apa saja yang sekiranya bisa didaur ulang dan barang mana yang tidak. Selain itu, kamu juga perlu mengingat bahwa tidak semua barang dapat di daur ulang secara berkali-kali.
Pasalnya ada beberapa barang yang memang bisa di daur ulang, namun hanya satu atau dua kali saja. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penyaringan sebelum melakukan kegiatan ini agar manfaat yang diinginkan juga dapat tercapai dengan baik.

2. Pilih pakaian berbahan serat

com-Ilustrasi memilih pakaian yang ramah lingkungan. Foto: Shutterstock
Pakaian yang berbahan serat akan terasa lembut di kulit dan jadi salah satu bahan rekomendasi untuk dipakai sehari-hari. Nyaman dan mampu menyerap keringat dengan baik merupakan alasan kenapa pakaian yang berbahan serat cukup diminati.
ADVERTISEMENT
Lantas apa hubungan pakaian berbahan serat ini dengan gaya hidup eco-friendly? Hal itu disebabkan karena bahan seratnya yang ternyata lebih ramah untuk lingkungan dibandingkan bahan pakaian yang lain sehingga dapat jadi salah satu penerapan gaya hidup eco-friendly apabila dimanfaatkan dengan maksimal.

3. Rumah kayu sangat direkomendasikan

Rumah kayu lebih ramah lingkungan. Foto: Unsplash
Mencari rumah yang berbahan dasar kayu tampaknya akan menjadi sebuah kesulitan di era yang semakin modern ini. Terlebih kebanyakan rumah di zaman sekarang lebih memilih menggunakan semen agar praktis dibandingkan dengan kayu. Namun ternyata, rumah kayu akan memberi banyak manfaat untuk gaya hidup eco-friendly ini.
Pasalnya kayu dapat menghindari panas yang keluar dari rumah, sehingga suasana yang diciptakan akan terasa sejuk dan asri. Itu juga yang jadi penyebab mengapa rumah kayu seringkali membuat banyak orang menjadi lebih nyaman.
ADVERTISEMENT

4. Membuat makanan buatan rumah

Memasak di rumah agar lebih ramah lingkungan. Foto: Shutterstock
Cara terbaik melakukan penerapan gaya hidup eco-friendly adalah membuat makanan yang terbuat dari bahan rumahan. Artinya, bisa saja berasal dari bahan-bahan yang kamu tanam sendiri di kebun. Misalnya saja sawi, cabai, singkong ataupun kangkung sehingga kamu dapat mengurangi produksi konsumsi makanan yang tidak ramah untuk lingkungan.
Meskipun memasak makanan di rumah, pastikan kamu tidak menggunakan alat-alat yang berasal dari plastik dengan begitu kamu akan semakin menerapkan gaya hidup yang eco-friendly. Dibandingkan plastik, kamu bisa menggunakan peralatan berbahan dasar kayu atau stainless.
Penulis: Johanna Aprillia