4 Tradisi dan Protokol Pemakaman Anggota Kerajaan Inggris

10 April 2021 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip tiba di acara pemakaman Putri Diana. Foto: Joel Saget/ AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip tiba di acara pemakaman Putri Diana. Foto: Joel Saget/ AFP
ADVERTISEMENT
Pangeran Philip meninggal dunia di usia 99 tahun. Suami dari Ratu Elizabeth II ini mengembuskan napas terakhirnya di Kastil Windsor, pada Jumat (9/4) pagi hari waktu Inggris. Kabar ini disampaikan lewat pernyataan Istana Buckingham.
ADVERTISEMENT
“Dengan kesedihan yang mendalam, Yang Mulia Ratu telah mengumumkan kematian suami tercinta, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor,” ujar pernyataan dari Keluarga Kerajaan Inggris.
Ketika ada anggota keluarga kerajaan yang meninggal, ternyata ada beberapa tradisi dan protokol pemakaman yang harus diikuti oleh anggota keluarga yang lain. Kabarnya, beberapa tradisi ini sudah ada dan diikuti sejak dulu. Lantas, apa sajakah itu? Mengutip Express UK, berikut kumparanWOMAN rangkum untuk Anda.

1. Setiap keluarga Kerajaan Inggris memiliki kode dan nama tertentu untuk proses pemakaman mereka

Ratu ELizabeth II dan Pangeran Philip. Foto: Ben Stansall/ AFP
Setiap keluarga Kerajaan Inggris memiliki rancangan pemakamannya masing-masing. Dan rancangan pemakaman ini telah dibuat atau disusun dengan matang sejak jauh-jauh hari. Ratu Elizabeth II misalnya, memiliki rancangan pemakaman dengan nama kode rahasia “Operation London Bridge”. Rancangan pemakaman itu konon telah dibuat sejak 1960, dan telah diperbaharui beberapa kali setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kode pemakaman Pangeran Philip diketahui bernama “Operation Forth Bridge”. Kabarnya, nama kode itu berasal dari sebuah jembatan gantung yang menghubungkan South Queensferry di Edinburgh dengan North Queensferry di Fife, yakni The Forth Bridge. Nama kode itu menjadi pilihan yang pas bagi Pangeran Philip, mengingat ayah Pangeran Charles itu memiliki gelar Duke of Edinburgh.

2. Penguasa monarki Inggris akan dimakamkan secara kenegaraan

Proses pemakaman Putri Diana. Foto: Getty Images
Menurut tradisi, raja atau ratu Inggris yang sedang memerintah berhak dimakamkan secara kenegaraan. Sementara itu, anggota keluarga kerajaan lain akan dimakamkan dengan upacara seremonial kerajaan. Kendati demikian, aturan itu bisa saja berubah. Maksudnya, anggota keluarga kerajaan lain bisa menerima pemakaman kenegaraan, jika mosi itu disahkan di Gedung Parlemen.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa perbedaan pemakaman kenegaraan dan pemakaman dengan upacara seremonial kerajaan? Dalam pemakaman kenegaraan, kereta senjata (gun carriage) yang membawa peti mati akan ditarik oleh para Pelaut dari Royal Navy. Sedangkan pemakaman dengan upacara seremonial kerajaan, peti mati akan ditarik oleh kuda.
Sementara itu, Pangeran Philip sendiri akan dimakamkan dengan upacara seremonial kerajaan di Windsor Castle. Hal ini sesuai dengan permintaan Pangeran Philip sebelum ia meninggal. Kabarnya, upacara pemakaman ini akan dilakukan dengan prosesi militer dan dilakukan dengan protokol COVID-19.

3. Tradisi Lying in State

Lying in State atau pembaringan kenegaraan merupakan sebuah tradisi di mana jasad orang yang sudah meninggal akan ditempatkan di sebuah bangunan kenegaraan, di luar atau di dalam peti mati, agar khalayak umum bisa memberikan penghormatan terakhir.
ADVERTISEMENT
Dalam tradisi pemakaman anggota kerajaan Inggris, jasad yang sudah meninggal biasanya akan dibawa ke London’s Westminster Hall. Selama di sana, peti mati akan diletakkan di atas catafalque (atau bingkai kayu yang dihias) dan dijaga oleh Sovereign’s Bodyguard atau Household Division. Tradisi ini biasanya berlangsung selama tiga hari sebelum pemakaman.
Tradisi Lying in State sendiri sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Tradisi ini juga pernah dipraktikkan saat Ibunda Ratu Elizabeth II, Queen Mother, meninggal pada 30 Maret 2002. Pada saat itu, jasadnya terbaring selama tiga hari di Westminster Hall dan diperkirakan 200 ribu orang memberikan penghormatan kepada Queen Mother saat Lying in State.

4. Aturan berbusana selama periode berkabung

Penampilan keluarga Kerajaan Inggris mengenakan busana serba hitam. Foto: IG @kensingtonroyal
Menurut tradisi, anggota keluarga Kerajaan Inggris dan perwakilan diharapkan untuk mengenakan pakaian hitam atau gelap, segera setelah berita kematian anggota kerajaan lain diumumkan. Selain itu, mereka juga harus mengenakan pita duka. Dengan adanya tradisi ini, Ratu Elizabeth II pun kabarnya akan mengenakan pakaian hitam selama periode berkabung.
ADVERTISEMENT