5 Alasan Belanja Barang Promo Buat Kita Sulit Berhemat & Makin Boros

9 November 2020 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Belanja dengan harga promo merupakan impian setiap orang. Kamu tidak perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk barang tertentu, bahkan bisa mendapatkan barang dalam jumlah yang lebih banyak dengan harga lebih terjangkau. Namun, tahukah kamu kalau hal tersebut justru membuat kamu menjadi lebih mudah boros?
ADVERTISEMENT
Harga promo yang menggiurkan tak sadar membuat orang menjadi ingin belanja sebanyak-banyaknya karena dianggap menguntungkan. Dalam Business Insider disebutkan bahwa promosi lewat kupon belanja kerap menimbulkan urgensi bagi pelanggan untuk membelanjakan barang yang sebetulnya tidak diperlukan.
Hal ini membuat kamu perlu berhati-hati dan lebih bijak ketika melihat barang promo yang ditawarkan. Selain yang telah disebutkan, berikut ini masih ada beberapa alasan lainnya mengapa belanja barang promo membuat kamu semakin boros.

1. Belanja banyak barang promo dianggap investasi

Perempuan sedang belanja online lewat ponsel. Foto: Shutterstock
Pada hari-hari tertentu, sejumlah toko biasanya menawarkan harga menarik bagi pelanggan dengan mencantumkan berbagai promo. Ada yang menawarkan semakin banyak barang yang diambil, semakin besar pula diskonnya.
Teknik tersebut membuat pelanggan menjadi tertarik membeli barang dalam jumlah besar dan mungkin saja melebihi target belanja bulanannya. Mengutip Business Insider, orang cenderung menganggap kalau membeli dalam jumlah banyak sama dengan melakukan investasi jangka panjang. Padahal belum tentu barang yang dibeli akan dipakai dan bisa bertahan lama dari yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
"Mereka membelanjakan lebih banyak untuk barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan hanya karena sedang obral, atau membeli lebih banyak barang karena promo," kata Utpal Dholakia, seorang profesor di jurusan marketing Rice University Texas.

2. Masa berlaku promo menimbulkan urgensi

Ilustrasi belanja online Foto: shutterstock
Pada kupon belanja biasanya tertera kapan maksimal pemakaiannya. Tanggal kedaluwarsa ini kerap menimbulkan urgensi bagi pelanggan untuk segera menggunakannya meskipun tidak penting.
Orang berpikiran bahwa menggunakan promo bisa memberikan keuntungan dikarenakan tidak perlu membeli barang tersebut dengan harga normal. Hal ini juga didukung dengan cara perusahaan membuat pelanggannya merasa harus segera mengeluarkan uang.
“Kami menggunakan bahasa seperti ‘Persediaan terbatas!’ untuk membangun urgensi pada pelanggan yang ingin membeli produk kami sebelum kembali ke harga normal,” jelas Keeon Yazdani, kepala pemasaran WE R CBD, sebuah perusahaan di Amerika Serikat yang menjual produk berbahan dasar tumbuhan untuk meredakan stres dan memberi sensasi nyaman bagi konsumen.
ADVERTISEMENT

3. Takut menyesal bila tidak membeli

com-Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
Michael Anderson, pakar pemasaran di GeoJango Maps California mengatakan bahwa dia melihat banyak perusahaan yang menerapkan promo guna mendorong pelanggan belanja lebih banyak.
Hal ini didukung pula dengan ketakutan pelanggan merasa kehilangan sesuatu yang bisa membuatnya puas, misalnya barang tertentu. Saat orang melewatkan promo biasanya mereka akan menyesal sehingga cenderung tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ketika perusahaan menghadirkan promo baru.

4. Belanja barang diskon dianggap hemat

com-Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
Saat melihat harga promo, orang akan mudah tergoda untuk membelanjakan uang melebihi anggaran karena dianggap sebagai salah satu cara berhemat. Bahkan di saat tidak ada promo pun terkadang pembeli tetap sulit mengontrol diri untuk tidak mengeluarkan uang.
ADVERTISEMENT
"Intinya, gunakan promo dengan hati-hati dan cermat. Dengan begitu, kamu bisa menghemat uang, berbelanja dengan hati-hati, dan membeli dengan bijak,” jelas Dholakia pada Business Insider.

5. Promo membuat pembeli bahagia mengeluarkan uang

Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
Melansir Mental Floss, promo ternyata membuat pelanggan merasa bahagia. Hal ini disebutkan dalam penelitian yang dilakukan Claremont Graduate University pada 2012, dijelaskan bahwa promo membuat orang menjadi lebih santai sehingga kemungkinan menghabiskan uang saat belanja jadi lebih meningkat.
Pelanggan yang bahagia dan nyaman biasanya akan tinggal di toko lebih lama dan berbelanja lebih banyak dibanding pembeli yang sedang tidak merasa bahagia. Ini kemudian menyebabkan kamu jadi lebih rentan boros dan sulit menahan diri untuk barang yang sebetulnya tidak diperlukan.
ADVERTISEMENT
Nah Ladies, jangan sampai promo membuat kamu kehabisan uang, ya.
Penulis: Adinda Cindy