5 Bahasa Cinta yang Bisa Bikin Kamu & Pasangan Makin Langgeng di 2021

10 Februari 2021 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pasangan Ciuman Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pasangan Ciuman Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam menjalin hubungan, ada berbagai macam cara untuk mempertahankannya agar tetap langgeng. Mulai dari mengungkapkan kasih sayang, memberikan hadiah, hingga menunjukkan perhatian secara langsung.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Mind Body Green, hal-hal tersebut dikelompokkan dalam konsep bahasa cinta oleh Gary Chapman, Ph. D, psikolog dan penulis buku The 5 Love Languages: The Secret to Love that Lasts. Menurutnya, ada lima bahasa cinta berbeda yang dilakukan oleh setiap pasangan.
Bahasa cinta ini bisa menjadi hal yang sangat penting karena dapat membuat hubungan berjalan lebih baik. Sebab kita mengetahui apa yang diinginkan oleh pasangan agar mereka merasa dicintai, dihargai, dan diperhatikan.
Untuk tahu apa saja bahasa cinta agar bisa membuat hubungan makin langgeng, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Ungkapan afirmasi

Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
Afirmasi bisa menjadi hal yang penting dalam menjalin suatu hubungan. Bahkan ada sebagian kita yang membutuhkan ungkapan afirmasi sebagai bukti bahwa pasangan kita juga merasakan kasih sayang yang kita rasakan. Jadi, sekadar sentuhan fisik atau tindakan saja tidak cukup. Pasangan harus mengungkapkan lewat pesan atau secara langsung perasaan cintanya agar kita merasa bahagia dan dicintai.
ADVERTISEMENT

2. Quality time

Ilustrasi pasangan bahagia. Foto: Pexels via Pixabay
Seseorang yang memilih quality time sebagai bahasa cinta akan sangat bahagia ketika pasangannya meluangkan banyak waktu untuk berdua. Mereka suka ketika bisa melihat langsung pasangan mereka saat mencoba masakan yang sudah dibuat atau saat pasangan menunjukkan reaksi langsung saat diajak mengobrol.
Meski terkesan 'needy', namun seseorang yang memilih quality time sebagai bahasa cinta tetap bisa memaklumi saat pasangan mereka memiliki aktivitas lain sehingga tidak bisa bersama untuk sementara waktu.

3. Melakukan tindakan

com-Ilustrasi pasangan Foto: Shutterstock
Bahasa cinta yang satu ini menunjukkan bahwa kita merupakan tipe orang yang lebih suka aksi daripada hanya sekadar kata-kata. Misalnya, kita lebih suka ketika pasangan mengajak kita makan daripada pasangan yang hanya sekadar mengingatkan lewat pesan. Meski kesannya sepele, namun aksi atau tindakan yang dilakukan oleh pasangan tersebut lebih bisa menunjukkan kasih sayang yang lebih dalam dan bermakna. Tipe orang yang menggunakan aksi atau tindakan sebagai bahasa cinta juga biasanya lebih terus terang dengan perasaannya saat menjalin hubungan.
ADVERTISEMENT

4. Memberi hadiah

Ilustrasi hadiah untuk idola. Foto: Pixabay/StockSnap
Siapa yang tak suka diapresiasi lewat hadiah? Sebagian dari kita akan merasa sangat dicintai dan diperhatikan saat pasangan memberikan hadiah. Tapi bukan berarti kita terlalu mementingkan materi. Sebab mereka tidak akan menilai hadiah tersebut dari harganya, melainkan dari niat pasangan untuk memberikan hadiah tersebut.
Bagi mereka pemberian hadiah merupakan bahasa untuk menyampaikan kasih sayang dalam bentuk yang nyata. Jadi meskipun hadiahnya sepele, kita akan tetap menganggapnya penting.

5. Sentuhan fisik

Ilustrasi diskusi tentang masalah seks dengan pasangan Foto: Shutterstock
Selain bisa menunjukkan kasih sayang, sentuhan fisik dapat menjadi bahasa cinta. Kita akan merasa dicintai dan diperhatikan, ketika pasangan memberikan sentuhan fisik seperti berpelukan, berciuman, berhubungan seks, atau bahkan sekadar berpegangan tangan.
Bahasa cinta yang satu ini bisa menjadi suatu hal yang penting dalam menjalani setiap hubungan. Sebab sentuhan fisik biasanya juga dijadikan sebagai cara untuk mengurangi kesalahpahaman dengan pasangan. Sentuhan fisik bahkan bisa menjadi suatu hal yang menenangkan ketika kita sedang emosi.
ADVERTISEMENT
"Orang yang mengungkapkan apresiasi mereka lewat sentuhan, akan merasa dihargai ketika mereka dipeluk dan dicium. Dan mereka akan merasa nyaman dan tenang ketika sudah mendapatkan sentuhan fisik," ungkap Fariha Mahmud-Syed, psikolog asal AS.